Mohon tunggu...
Fauziyah Azzahra
Fauziyah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Watch

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Strategi Pengelolaan Keuangan Bisnis Syariah yang Halal dan Transparan"

19 Desember 2024   13:19 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

---

3. Akuntansi Syariah: Menjamin Laporan Keuangan yang Halal dan Transparan

Akuntansi syariah bertujuan memastikan laporan keuangan bisnis sesuai dengan syariah, yaitu:

Transparansi dan Kejujuran: Semua pendapatan dan pengeluaran harus tercatat tanpa rekayasa.

Pemisahan Dana Halal dan Haram: Jika ada pendapatan non-halal, harus segera disalurkan sebagai sedekah.

Pengakuan Zakat: Zakat bisnis harus dihitung dan dilaporkan sebagai kewajiban sosial.

Contoh Penerapan:

Bisnis yang mendapatkan keuntungan Rp500 juta wajib menghitung zakat 2,5% dari keuntungan bersih. Penghitungan ini dicatat dalam laporan keuangan sebagai pengeluaran wajib.

Referensi:

IAI (2016). PSAK Syariah: Standar Akuntansi Keuangan Syariah. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Website Dewan Syariah Nasional (www.dsnmui.or.id).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun