Mohon tunggu...
KyuZee (QZ)
KyuZee (QZ) Mohon Tunggu... -

Seorang pengangguran kelas kakap yang sedang belajar nulis. Suka traveling meski masih antar kota antar propinsi (bus kaleeee hahaha), suka humor meskipun sering garing hi..., berwajah cantik (kata emak itupun setelah disogok 100 rebu), I love to be me, to be my self (nginggris dikit ya hehe...) dan disini untuk sharing and learning. :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Fiksi) Pembunuhan Tragis Pasca Pertandingan Madura United vs Persija di Pamekasan

27 November 2016   12:38 Diperbarui: 27 November 2016   12:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Baru beberapa langkah, kami dikejutkan dengan banyaknya ceceran darah di tempat itu, bulu kuduk saya merinding, takut tapi masih penasaran. Bau amis sangat menyengat membuat saya ingin muntah tapi saya tahan. Kami terus berjalan.  Selanjutnya, kami dapati dua buah ember besar yang awalnya saya pikir isinya air, tapi ternyata darah. Saya tambah ingin muntah. Kebetulan ada sebuah kantong plastic berukuran jumbo disamping ember, saya bilang kepada mereka bahwa saya tidak tahan dan saya ingin muntah. Merekapun menyuruh saya untuk muntah di  kantong plastic tersebut. Saat saya membuka kantong plastiknya, alangkah terkejutnya saya mendapati isi di dalamnya. Sayapun langsung gemetar

kenapa Jen, ada apa?”tanya Afgan yang melihat saya mulai mengeluarkan keringat dingin

“isi kantong plastic itu seperti bagian organ dalam gitu kayak lilitan perut gitu”

“jangan bercanda doong!!!”

“aku serius”

Mereka pun mengecek kantong plastic itu dan isinya benar-benar  bagian organ dalam, tumpukan lilitan perut . 

Uweeeeeeiiikkk....!!! kamipun muntah bersama di tempat itu.

kami terdiam sesaat, menatap satu sama lain.

Terus gimana neh, lanjut nggak?” saya bertanya memecah keheningan

Lanjut aja, selangkah lagi juga sudah sampek, kepalang tanggung neh, masak harus balik?  muter lagi dong”.Jawab Afgan

Kami pun setuju dengannya. Dan ternyata benar, baru beberapa langkah, kami sudah sampai di depan di tempat TKP. Ternyata orang masih berkerumun sementara pelaku masih menusuk-nusuk dan membakar korbannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun