Mohon tunggu...
Kyota Hamzah
Kyota Hamzah Mohon Tunggu... Freelancer - penikmat sejarah yang kebetulan menulis

Penulis puisi, cerita sejarah dan hal-hal menarik soal sejarah. Kadang menulis fenomena yang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Sengkuni Tanpa Sadar

19 Agustus 2019   11:50 Diperbarui: 19 Agustus 2019   12:07 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat seorang raja dan ratu bisa menjadi budak dalam waktu yang singkat dan tidak ada gugat karena terbelenggu oleh aturan mereka sendiri.

Jadi, bila saat ini ada yang memanfaatkan kekacauan sebagai jalan utama, nampaknya kita telah menerima sifat Sengkuni sebagai bagian dari kita. Kita lebih suka melihat orang lain sengsara tapi takut jika kita sendiri yang sengsara. 

Lebih suka menghujat tapi tidak terima bila dihujat. Maka yang seperti ini sebenarnya sudah di atas Sengkuni itu sendiri. Dia menghasut karena punya tujuan, sedangkan tujuan dari menghasut kita apa? Ingin dikenal? Ingin dikata hebat? Hanya Kita sendiri yang bisa menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun