Mohon tunggu...
Kang Didin
Kang Didin Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

MENULIS SEDIKIT NGAWUR SELEPAS MUNGKIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mencari Inspirasi Kesuwungan

23 Maret 2023   10:01 Diperbarui: 23 Maret 2023   10:05 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai sholat isya di musholah, aku duduk di serambi depan. Sudut kiri pintu masuk utama Al Badar. Beberapa orang masih menggenapkan rokaat sholat. Ya mereka adalah yang masbuk. Sengaja aku memilih memposisikan jamaah di hal depan karena kalau di ruang utama terlalu panas dan memberikan ruang bagi bapak-bapak atau jamaah lain.

Meskipun tentu aku memilih tempat dibawah kipas angin. Udara di Kendal panas. Sejauh ini sih, sepanjang bisa jamaah dibeakang juga ndak apa apa. Sambil menjaga anak-anak supaya tidak terlalu ramai dan bikin gaduh

Aku duduk sambil sesekali nyebut. Dzikir sebisaku. Terdengar sayup imam memimpin dzikir usai sholat.

"nek Ramadhan wingi sing disawang kubah musholah, tahun iki opo kang, kan wis pindah ngidul?"

"hurung reti, tapi tetep ana sing dadi sumber inspirasi, jajal mengko isuk opo sing ana" jawabku.

Ya. Sejak Ramadhan tahun 2013 usai makan sahur aku duduk di teras depan.  Sambil merokok, ngopi atau sekedar menunggu imsyak tiba. Banyak tulisan dan inspirasi dari kubah mushola samping rumah. Sudah dua kali berganti sejak aku tinggal di Kendal.

2023 ini, aku menempati rumah yang masih dalam proses pembangunan. Masih perlu dibenahi dan dilengkapi sana-sini. Namun sudah bisa kami diami. Alhamdulillah.

Pagi usai makan sahur seadanya dan minum teh  hangat serta beberapa biji kurma. Aku sempatkan kedepan. Belum ada teras. Adanya bangku kayu. Aku duduk disitu. Merokok sambil minum teh hangat. Niatnya sih mau menulis. Sudah siap laptop juga. Namun dalam pikiran terbesit masih belum siap. Mungkin karena masih hari pertama Ramadhan.

Ada pohon beringin setinggi satu meter yang aku tanam di ember. Aku taruh didepan rumah. Barangkali bisa menajdi sumber oksigen saat siang panas. Daunnya menghijau dan rimbun.

Di kebon samping rumah, tumbuhan liar tumbuh subur. Eku tidak tau Namanya pohon apa yang menjalar liar mendominasi luas kebon. Diantara tanaman lain yang menjulang adalah pohon pisang. Diantaranya tengah berbuah. Sebagian lain tampak tinggi dengan daun beberapa saja, karena daun pisang sudah diambil untuk bungkus makanan. Lontong dan arem-arem eh tape ketan juga. Beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun