Mohon tunggu...
Kunto Wicaksono
Kunto Wicaksono Mohon Tunggu... -

Saya bekerja di salah satu perusahaan energi di Indonesia, penyuka fotografi, sepeda gunung dan sepeda motor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengabadikan Perjalanan Udara Kita

21 Januari 2012   00:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:37 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali naik pesawat ada satu benda yang tidak boleh lepas dari tangan saya, yaitu kamera Sony NEX-5 kesayangan saya. Kamera yang sudah mulai lecet-lecet ini selalu saya keluarkan dan siap memotret moment-moment yang menurut saya menarik selama perjalanan dalam pesawat. Rata-rata pesawat mengudara dengan ketinggian sekitar 30,000 ft di mana pada ketinggian tersebut terbentang pemandangan spektakuler langit dan awan yang sayang sekali kalau di lewatkan. Bahkan menurut seorang rekan facebook yang pernah naik Concorde, karena mengudara lebih tinggi pemandangannya akan lebih spektakuler karena bumi sudah kelihatan melengkung (semoga suatu saat bisa menikmati wisata luar angkasa seperti yang ditawarkan Richard Branson dengan Virgin Galacticnya).  Saya sering meminta ke petugas check in agar di tempatkan di kursi dengan kode A ataupun F yang artinya duduk di window seat. Untuk posisi relatif terhadap sayap, semua posisi baik itu di depan sayap, tepat di sayap/pintu darurat maupun di belakang sayap menawarkan kesan yang berbeda pada hasil jepretan kita. Saya pribadi suka berada di pintu darurat karena gambar sayap akan lebih membumbui hasil jepretan saya, selain itu di kursi darurat leg room nya lebih lebar, dan selalu mendapat presentasi khusus dari mbak pramugari yang cantik-cantik soal kegunaan pintu darurat :D. kerugiannya hampir selalu di samping kita gak pernah duduk makhluk bernama wanita :D, biasanya bapak2 kumisan berwajah muram :( Berikut adalah beberapa foto yang saya ambil selama perjalanan saya menggunakan pesawat, mengingat saya masih amatiran, mohon di maafkan apabila hasilnya kurang bagus. [caption id="attachment_145" align="alignleft" width="300" caption="Garuda Pekanbaru - Jakarta di waktu sore"] [/caption] [caption id="attachment_147" align="alignright" width="300" caption="Malaysian Airlines -- Jakarta - Kuala Lumpur"]

[/caption] [caption id="attachment_149" align="alignleft" width="300" caption="Bye-bye Medan, GA MES - CGK"]
[/caption] [caption id="attachment_150" align="alignright" width="300" caption="We are approaching Jakarta, pollution everywhere - GA MES - CGK"]
[/caption] [caption id="attachment_151" align="alignleft" width="300" caption="Flight attendants prepare for landing - Lion Air CGK - JOG"]
[/caption] [caption id="attachment_152" align="alignright" width="300" caption="Ini Jogja Kawan - Lion Air CGK - JOG"]
[/caption] [caption id="attachment_153" align="alignleft" width="300" caption="Sindoro - Sumbing - Merapi, Lion Air CGK - JOG"]
[/caption] [caption id="attachment_155" align="alignleft" width="300" caption="Cockpit Susi Air, Cessna Grand Caravan 12 seats"]
[/caption] [caption id="attachment_156" align="alignright" width="210" caption="Danau Toba dari Susi Air Aek Godang - Medan"]
[/caption] Sedikit tips memotret dari dalam pesawat : - Pastikan anda request untuk mendapatkan kursi window, untuk pesawat dengan format 3 - 3 biasanya kursi A & F (A di sisi kiri, F sisi kanan dengan kita menghadap ke arah depan pesawat) - Siapkan kamera dan lensa anda sesuai kebutuhan, kalau saya biasanya memakai lensa 18-55 mm, kalau punya focal length-yang lebih panjang lebih bagus (misal 18-70mm, 18-105mm atau malah 18-200 mm). - Copotlah filter CPL di lensa anda, saya pernah punya pengalaman kurang enak dengan filter CPL karena filter itu alih-alih menghilangkan refleksi di kaca window dan membirukan langit, justru memunculkan warna pelangi di foto kita. - Sepengetahuan saya tidak beda dengna memotret langit di darat, pemandangan langit yang spektakuler cenderung terjadi pada saat menjelang dan sesudah sunset, bila anda terbang di jam-jam 17.00 - 19.00 siapkan saja kamera anda, kalau cuaca sedang bersahabat akan tersaji pemandangan yang sangat indah (saya pernah menyesal tidak bawa kamera waktu terbang dari Jambi ke Jakarta karena pemandangan langit sungguh indah). Demikian sedikit sharing dari saya, semoga berguna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun