Huwalladzii arsala rasuulahu bil hudaa wa diinilhaqqi liyudhhirahu 'alaaddiini kullihi wa lau karihal musyrikuuna (61:10) Dia-lah yg mengutus Rasul-Nya dgn membawa petunjuk & agama (Tauhid) yang benar & Dia memenangkannya (secara damai, tanpa kekerasan) atas semua agama2 meskipun orang2 musyrik benci.
__________________
SEBAGAI PENGINGAT:Peganglah selalu ayat2 AlQur’an, Sunnah & Hadist, maka selamatlah, Sedangkan kata-kata lisan, ceramah & tulisan “Ulamauhum” (“Ulama mereka”, bukan Ulamanya Rasulullah saw, “Al Ulama’u warosyatul anbiya) bukanlah Al-Qur’an ATAUPUN Nabi yang pasti benar dan juga bukan Allah Yang Maha Benar, sehingga haruslah kita cek validitasnya dengan ayat-ayat Al Qur’an sebagai Al Hakim, yang akan memutuskan benar tidaknya sesuatu ucapan, statement. Jika dibenarkan Al Qur’an maka wajib hukumnya Kita terima sebagai Muslim.
I think what we “all” need rightnow is “the proof”(bukti, fakta, argumen khususnya dari AlQur’an sebagai AL Hakim) not only just Information statement that could be right (benar) or wrong (salah).
...Memutuskan sesuatu harus berdasarkan ILMU & HATI YG PENUH NALAR...bukan berdasar DOGMATIS, ATAU... KATA ULAMAKU-LAH dsb-nya ... ; ...DOGMATIS NO...TOLERANSI YES... ; JANGANLAH TERLALU SUKA MEMBEBEK KWEK...KWEK, MENELAN SEMUA PERKATAAN ULAMA-MU BULAT-BULAT, TANPA MENG-CROSSCHECK-NYA DENGAN AYAT2 ALQUR'ANNYA SBG AL HAKIM, KARENA DI DUNIA INI ADA 2 TIPE ULAMA :
1. ULAMAPEWARISNYA RASULULLAHsaw., ... atau
2. ulamauhum yang paling jahat sekolong langit, karena 'TUKANG FITNAH' ; hanya fitnahan-fitnahan busuk sebagai dasarnya, bukan fakta Qur’an dan hadist.
_______________________
FITNAH BESAR MUI KPD ISLAM AHMADIYAH:
• KARENA Yang bermasalah adalah Ahmadiyah “VERSI MUI” & SKB telah salah alamat kepada Ahmadiyah “VERSI AHMADIYAH(Qadian)” karena AHMADIYAH itu BAGIAN ISLAM, dgn syahadat yg sama, mempercayai Rasulullah Muhammad Khatamannabiyyin saw sbg Nabi yg terakhir pembawa syariat AlQur’an, telah menterjemahkannya dlm 100 bahasa (bukan Tadzkiroh lho yg diterjemahkan !! , 99,7% orang Ahmadiyah tidak punya Tadzkiroh tp 100% Orang Islam Ahmadi punya AlQur’an, bahkan punya Alqur’an Depag & hadiah haji raja Arab yg disana terdapat tulisan2 yg mendukung keberhasilan dakwah Ahmadiyah DI AFRIKA, EROPA), & AHMADIYAH salah satu ORGANISASI SOSIAL NON POLITIK dlm ISLAM…bahkan yg paling modern…krn punya Khalifah sesuai janji Allah SWT dlm surah An Nur : 56. ; “Ulamaa-uhum syarru man tahta adiimis samaa-i ‘indihim takhrujul fitnatu wafiihum ta’uudu”. Ulama mereka (ulama pada zaman itu) adalah sejahat-jahatnya mahluk yg ada dikolong langit, karena dari mereka keluar fitnah dan finah itu akan kembali pada mereka. (Hadist Al Baihaqi dan Misykat)
• KARENA, “Hai Ulama & Orang2 Islam Indonesia,… Islam Ahmadiyah mengimani kedatangan Imam Mahdi Muhammad sebagai wujud keitaatan, kesetiaan & bukti kecintaan kepada Islam & Rasulullah Khatamannabiyyin saw… ’Walladzina yu’minuuna bimaa… wa bil akhiratihum yuuqinuun…’ & kepada Al Mahdi pun… Kita telah… bai’at asyhadualla ilahaillallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”…
…itulah keimanan ISLAM yang utuh yg ditunjukkan dalam AlQur’an, yg tiada keraguan, petunjuk untuk orang-orang yg beriman & bertakwa…yg melakukan amal-amal shaleh…pada awal-awal surah Al baqarah,…yg tidak membedakan antara Pemimpin Kebenaran yang satu dengan…yang lainnya (membenarkan…& mengimani kedatangan Nabi-Nabi sebelum Rasulullah saw, Rasulullah & …. yaitu Al Mahdi / Al Masih Mauud) ; Apabila kita mendapatkan keimanan sejati maka nilainya tak ternilai seperti mendapatkan harta kekayaan sebanyak langit & bumi…mk carilah Saudara-Saudara-ku…Hakekat-hakekat Kebenaran Sejati…bukan kebenaran yang semu…
...Mari Kita jaga Alqur'an & Islam dari "orang2 yg merasa Mu'min", yang senantiasa memprakarsai mengatakan Sesat, menyesatkan, munafik & kafir untuk pertama kali kepada orang Islam lainnya walaupun bersyahadat sama,….
Imam Suyuti berkata: “Barang siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa (Al Mahdi) apabila turun nanti pangkatnya sebagai Nabi akan dicabut, maka kafirlah ia sebenar-benarnya. Maka dia (Isa yang dijanjikan) sekalipun ia menjadi khalifah dalam umat Nabi Muhammad saw, namun ia tetap berpangkat rasul dan nabi yang mulia sebagaimana semula” (Hujajul Kiramah, halaman 31 dan 426).
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar (kafir) kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan Rasul-Rasul-Nya, dengan mengatakan : "Kami beriman kepada yang sebahagian (dari rasul-rasul itu) dan kami ingkar(kafir) terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (lain) di antara yang demikian (iman atau kafir), mereka itulah orang-orang kafir yang sebenar-benarnya, dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir azab yang hina (siksaan yang pedih)". (QS.An Nisaa : 151 & 152).
Bukankah kita juga diminta utk tidak menolak utusannya, spt firman-Nya di dalam surah Al-Baqarah 286: “…Laa nufarriqu baina ahadin-min-rusulih waqaaluu sami’na wa atha’naa ghufraanaka rabbanaa wailaikal mashiir”. artinya:…kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun dari Rasul-Rasul-Nya, dan mereka mengatakan, kami dengar dan kami taat, ampunilah kami ya Allah, dan kepada Engkau-lah tempat kami kembali,…
JADI SEKARANG MENURUT TUAN...MANAKAH TAFSIR YG BENAR SPT YG DIKEHENDAKI OLEH ALLAH SWT??? Bagaimana?? Adakah pendapat?? Adakah sesuatu yg salah dlm argumen di atas, Mohon tunjukkan,...
_______________________
…SILAHKAN JIKA PUNYA PENDAPAT, BEBAS & TIDAK DILARANG TUK MEMBERIKAN INFORMASI, justru disarankan Rasulullah saw, asal sopan, rasional, bertanggung jawab & tdk ngawur ...silahkan,… Oh ya, ini ada azas2 yg bagus sebelum Kita melakukan dialog, sharing dgn orang lain,…; linknya jk mo download: http://www.4shared.com/get/ldMvZgOL/2_sepuluh_azaz_sebelum_dialog-.html
Juga @: http://filsafat.kompasiana.com/2013/11/07/pondasi-rumah-ilmu-islamnya-rasulullah-saw-606032.html
SILAHKAN Di- browsing, Di-download, di-print, di-copi, DISIMPAN DULU,…AGAR NANTINYA DAPAT DIBACA, DICEK, DIVERIFIKASI, VALIDITASNYA DGN ALQUR’AN, JANGAN LANGSUNG DITELAN SAJA….Smoga kita mau berkoreksi diri & ambilah kebaikan, kebenaran itu dari siapapun,…
Menyampaikan ilmu Islam itu harus UTUH,...JANGAN DIPOTONG-POTONG shg ARTINYA MENJADI LAIN & harus dikuatkan terlebih dahulu dengan ayat2 Al Qur’an lainnya sebagai argumentasi utama!!! INTINYA BEGINI SAJA, ULAMA TUAN PUN BOLEH MENGKLAIM SBG MAHDI,...SILAKAN,...BENAR SALAH ITU URUTAN KE DUA PULUH TUJUH...; MENURUT PEMAHAMAN KAMI DARI AL-QUR'AN, SILAHKAN SAJA KALO BERANI!!!.
Biasakanlah benar atau salah (suatu statement) kita verifikasi & haruslah divalidasi dgn Alqur’an, Sunnah, hadist ; selama hal tsb didukung & dibenarkan oleh Alqur’an (Hukum utama) mk wajiblah kita terima & kita harus banyak istiqfar. Why?? Karena Al Quran itu firman Allah Yang Maha Benar, Ar Rabbul ‘alamin…yang dibawa oleh seorang Rasul yang Paling Mulia, Sang Khatamannabiyyin, bukan perkataan seorang penyair, bukan pula perkataan juru nujum ; tapi sedikit sekali kamu mengambil nasihat & yang kamu percayai itu sungguh sedikit!!! Jangankan sbg Wali Saudara Islamku, bila mengatakan sbg Imam Mahdi(Nabi)-pun, sy tetap konsisten, mengatakan silahkan umumkan ke publik (umat Islam), nanti kita tinggal tunggu saja, apakah spt Ahmad Mushaddiq yg jg ngaku nabi & mempunyai Syahadat tersendiri,…Ahmad Mushoddiq rasulillah, yg kmdn dipenjara???; kuatkah “daya tahan argumentasi-nya”?? Karena dalam Q.S. Al Haqqah 69 : 41 – 52, arti bebasnya bahwa Allah SWT Yang Maha Benar telah berfirman, Barang siapa mengaku-ngaku mendakwakan datang dari langit, mengatasnamakan Allah & Rasul Muhammad tetapi dusta maka Allah Ta’ala akan bertindak sendiri untuk mengazabnya, memutuskan urat nadi jantungnya, sehingga ajaran Imam Mahdi palsu, Nabi & Rasul palsu pasti akan hancur, tidak akan berhasil !!!. Jadi siapapun ulama besar baik lulusan S3 Pondok pesantren, Universitas Al Azhar Kairo, MUI, Ma’ruf Amin atau Menag Surya Dharma Ali ato siapapun orang terpelajar, yang berakal, waras, normal… yang tahu ayat Qur’an ini pasti akan berpikir 1000 kali jika ingin mendakwakan diri sebagai Al Mahdi bila hanya ingin mengejar popularitas, harta duniawi, kedudukan & jabatan dalam masyarakat atau ingin dikultus-individukan pengikut, grassroot-nya, atau jika ingin bertujuan ingin mengacak-acak agama Islam Allah Ta’ala yang dibawa Rasulullah saw, kecuali pada diri orang yang mendakwakan diri sebagai Imam Mahdi terdapat niat keinginan kuat & luar biasa untuk melaksanakan amanat Perintah Allah Sang Raja Segala Raja, yang memang harus dilaksanakan. Dan Allah lebih mengetahui kepada siapa, bangsa mana BEBAN MAHA BERAT tersebut diletakkan.
“Innahu laqaulu rasuulin kariimin…Bahwasanya AlQur’an itu firman yang dibawa oleh seorang Rasul Mulia,…
“Wa maa huwa biqauli syaa’irin. Qaliilam maa tu’minuuna…Dan, bukanlah AlQur’an itu perkataan seorang penyair ; apa yang kamu percayai itu sungguh sedikit,…
“Wa laa biqauli kaahinin. Qaliilam matadzakkaruuna… Dan pula bukanlah ini perkataan juru nujum ; tetapi sedikit sekali kamu mengambil nasihat!
“Tanziilum mirrobbil ‘aalamiina…Ini adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan seru sekalian alam
“Wa lau taqauwala ‘alaynaa ba’dhol aqoowiil…Dan sekiranya ia telah mengada-adakan sendiri dan menisbahkan suatu perkataan kepada Kami,…
“Laakhodznaa minhu bil yamiina…Niscaya Kami akan menangkap dia dengan tangan kanan,…
“Tsumma laqotho’naa minhul watiina,…Kemudian, tentulah Kami memutuskan urat lehernya ;
“Fa maa minkum min ahadin ‘anhu haajiziina,…Dan tiada seorang pun di antaramu dapat mencegah azab Kami daripadanya.
“Wa innahuu latadz kirotul lil muttaqiina…Dan, sesungguhnya Al Qur’an itu nasihat bagi orang-orang mutaki.
“Wa innaa lana’lamu anna minkum mukadzdzibiina. Dan, sesungguhnya, Kami mengetahui bahwa di antara kamu ada beberapa orang yang mendustakan Tanda-Tanda kami.
“Wa innahuu lahasratun ‘alal kaafiriina,…Dan, sesungguhnya, Al Qur’an itu akan menjadi sumber penyesalan bagi orang-orang kafir.
“Wa innahuu lahaqqul yaqiin…Dan,sesungguhnya, Al Qur’an itu kebenaran mutlak.
Dan smoga janganlah Kita termasuk golongan yg dicirikan dlm narasi di bawah ini: Innalladzikafaru sawaaun ‘alayhim aangdzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuuna. Khatamallahu ‘alaa quluubihim wa ‘alaa sam’ihim wa ‘alaa abshorihim ghisyaawatuw walahum ‘adzaabun ‘adhim. Sesungguhnya orang2 yg tdk percaya sama sj bg mrk, baik mrk engkau peringati atau tidak mereka tidak akan beriman. Allah telah memeterai hati & telinga mereka, sedang di atas mata mereka ada tutupan & bagi mereka ada siksaan besar.
Waminannasi mayyaquulu aamannaa billahi wabilyaumil aakhiri wa maa hum bimu’minina. Dan di antara manusia ada yg mengatakan, Kami beriman kpd Allah & Hari Kemudian;”padahal mereka sama sekali bukan org2 yg beriman.
yukhaadi’uunallaha walladziina aamanuu wa maa yakhdauuna illaa anfusahum wa maa yasy’uruuna. Mereka hendak menipu Allah & org2 mu’min, padahal tiada yang mereka tipu selain diri mereka sendiri ; namun mereka tidak menyadari.
Fii quluubihim maradhun fadzaadahumullahu maradhan wa lahum adzabun aliimum bimaa kaanuu yakdzibuuna. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah lagi penyakit mereka ; dan bagi mereka ada siksaan yang pedih disebabkan mereka berdusta.
Waidzaa qiilalahum laa tufsiduu filardhi qaaluu innamaa nahnu mushlihuuna. Dan apabila dikatakan kepada mereka,”Janganlah kamu berbuat kerusuhan di bumi,” berkata mereka,”Kami hanyalah pencipta perdamaian.”
alaa innahum humulmufsiduuna wa laakillaa yasyuruun. Ketahuilah! sesungguhnya mereka itulah pembuat kerusuhan tetapi mereka tidak menyadari hal itu.
wa idzaa qiilalahum aaminuu kamaa aamanannaasu qaaluu anu’minu kamaa aamanassufahaau Alaa innahum humussufahaau wa laakillaya’lamuna. Dan apabila dikatakan kepada mereka,”Berimanlah kamu sebagaimana orang lain pun telah beriman;” berkata mereka,”Apakah kami harus beriman sebagaimana orang-orang bodoh telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui.
…Juga, Janganlah Kita spt yg digambarkan dlm Surah Yaasin 36: 8 -12…
”Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuuna…
Sesungguhnya perkataan itu (kabar suka & peringatan, argumentasi ilmiah yg didukung ayat2 AlQur’an As-Sunnah & hadist, Penulis) telah terbukti benar atas kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman.
“Inna ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilaa adzqaani fahum muqmahuuna…
Sesungguhnya telah Kami pasangkan “belenggu” sekeliling leher mereka sampai dagu mereka, maka mereka “tertengadah”
Belenggu disini berarti belenggu2, rintangan2 adat istiadat, kebiasaan2, prasangka, kecintaan kepada duniawi), kekuasaan (tamak, korupsi, suap menyuap, fanatisme negatif (berbeda dgn kecintaan sejati kpd Islam), kesombongan & pemikiran2 sempit spt chauvinisme, dll, yang mengikat orang2 ingkar dan menghalangi mereka menerima kebenaran & memadamkan segala usaha membenahi diri. Sehingga mereka menjadi “tertengadah” (tidak dpt melihat, berjalan & memutuskan sesuatu dgn lurus lagi), karena walaupun mereka bisa memahami dgn kecerdasan otak mereka bahwa Pendiri Islam Ahmadiyah & Al Jamaahnya jelas2 mendapatkan fitnah yg keji, dan hal tersebut suatu keniscayaan, kebenaran sejati yg didukung ayat2 AlQur’an tapi karena tekanan dari berbagai penjuru, takut kehilangan kekuasaan dll. Keadaan ini dijelaskan lebih lanjut dalam ayat2 selanjutnya, 10 - 12,…
“Waja’alnaa min bayni aydiihim saddan wa min kholfihim saddan faaghsyaynaahum fahum laa yubshiruuna…
Dan, Kami telah memasang penghalang di hadapan mereka dan penghalang di belakang mereka, dan Kami telah menutupi mereka, maka mereka tidak melihat.
“Mereka tidak melihat” disini maksudnya bahwa pertama akibat kesombongan2 mereka sendirilah maka Allah SWT tidak memberikan karunia, beriman kepada “Islam sejati” (akhir zaman) & Agama Tauhid (Islam), yg mana management kemenangan agung Islam ini, benderanya dibawa oleh Hz. Imam Mahdi, Pendiri Islam Ahmadiyah, Isa yang dijanjikan Rasulullah, The Great Visioner, Khatamannabiyin Muhammad saw ; Kedua mereka, orang-orang ingkar tersebut tidak mau mengambil pelajaran dari sejarah kaum-kaum terdahulu yang menolak kebenaran dan ditimpa oleh azab Ilahi.
“wa sawaaaun ‘alayhim aangdzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuuna…
Dan sama saja bagi mereka, baik engkau memberi peringatan kepada mereka atau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
“Innamaa tundziru manittaba’adzdzikra wa khosyiyarrohmaana bilghoib. Fabasysyirhu bimaghfirotin wa ajrin kariimin…
Engkau hanya dapat menasihati orang yang mengikuti Pemberi peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dalam keadaan tidak tampak, maka berilah dia khabar suka tentang ampunan dan ganjaran yang mulia.
…Yaa ayyuhalladziinaaamanud khuluu fissilmi kaaffah…Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu sekalian ke dalam jiwa kepatuhan seutuhnya (masuklah Islam secara kaffah) wa laa tattabi’uu khuthuwaatisysyaythooni…dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan ; innahuu lakum ‘aduwwummubiynun ; sesungguhnya, ia musuh yang nyata bagimu. (QS. Al- Baqarah, 2: 209).
…JANGAN-LAH MENOLAK KARUNIA-NYA…APABILA Wakil Rasulullah saw, Hz.IMAM Mahdi as TELAH DATANG…
” Love For All Hatred For None…, NO VIOLENCE – SUPPORT,…HUMANITY FIRST…”…OF COURSE !!!!!!
…Wassalamu…‘alaa manittaba’alhuda……(Surah Tha-Ha : 48) dan selamatlah (SALAM) atas orang-orang yang mengikuti PETUNJUK (ALLAH SWT & RASUL Muhammad KHATAMANNABIYYIN SAW)…wa akhiiru da’wanaa, ‘anil hamdulillahirobbil ‘aalamiin.
|K|2|3|5|W|™ ‘s
…All The Stage & material will be revising against Mr.Time & when is needed ..Jazakallah…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H