Abstrak     Â
pencak silat memiliki beberapa tahap melakukan sebuah tendangan, dalam permasalahan ini hubungan kekuatan otot tungkai pada tendangan pencak silat tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa kuat otot dengan kemampuan tendangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode korelasional. dengan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut. Berdasarkan hasil yang diketahui pada atlet binaan aceh PPLP Â kekuatan otot tungkai rata rata 137 dan standart devisi kekuatan otot tungkai sebesar 15,0. Kemampuan tendangan lurus dominan menggunakan kaki kanan yaitu 17,33 dan standart devisi tendangan lurus yaitu 1,70 dengan demikian yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan tendangan perhitungan koefisien determinasi kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap Kemampuan Tendangan Lurus diperoleh sebesar 0,353 menggunakan kaki kanan dan 0,118 menggunakan kaki kiri dengan kategori Rendah. Dapat dilihat dari hasil persentase hasil penelitian Kemampuan Tendangan Lurus 33,5%, kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan tendangan lurus adalah 22,45. Dari hitungan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan lurus dengan nilai persentase 55,95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan tendangan lurus.
    Dalam cabang olahragaKata kunci : kekuatan otot tungkai,keterampilan tendangan
ABSTRAC
The problems in this study are: How is the relationship between the strength of the leg muscles and the ability to kick straight. The purpose of this study was to find out how big the relationship between leg muscle strength and straight kick ability. This study uses a quantitative approach with the type of correlation method (correlation research), which is the purpose of the study to find out whether there is a relationship between the two variables studied. Based on the results of the research above, it is known that the average leg muscle strength is 137 and the standard deviation of the leg muscle strength is 15.0. And the average result of the ability to kick straight using the right foot is 17.33 and the standard deviation of the ability to kick straight is 1.70. While the average result of the ability to kick straight using the left foot is 19.33 and the standard deviation of the ability to kick straight is 0.94. From the calculation of the coefficient of determination of the contribution of leg muscle strength to the straight kick ability, it is obtained by 0.353 using the right foot and 0.118 using the left foot in the Low category. It can be seen from the results of the percentage of straight kicking ability 33.5%, leg muscle strength to straight kick ability is 22.45. From the calculation of leg muscle strength and straight kick ability with a percentage value of 55.95%. Thus it can be concluded that there is a significant relationship between leg muscle strength and the ability to kick straight.
Keywords: Connection, Limb Muscle Strength, Straight Kick Ability
Â
Â
PENDAHULUANÂ
 Pencak silat adalah hasil budaya indonesia untuk mempertahankan eksitensi terhadap lingkungan sekitar. Seorang atlet pencak silat harus memiliki aspek yang sangat mendasar untuk dilatih agar dapat mencapai prestasi yaitu diantara lain kemampuan fisik yang bagus, kemampuan fisik yang harus di kuasai oleh atlet bela diri pencak silat tersebut berupa daya tahan,kekuatandaya ledak,kelincahan dsb.(Bompa, 163:2008). Selain itu atlet beladiri juga harus menguasai teknik-teknik yang ada dalam beladiri pencak silat seperti tendanan,pukulan,tangkisan,tolakan.
   Menguasai berbagai teknik-teknik tersebut menjadikan atlet beladiri tersebut menjadi lebih profesional dan ahli dalam cabang olahraga nya tersebut,latihan taktik juga termasuk dalam tahap berlatih di daolam cabang olahraga pencak silat setelah menguasai teknik dan taktik yang tidak kalah pentingnya yaitu kekuatan mental yang baik pada saat latihan maupun bertanding, memiliki mental akan menjadikan para atlet siap dalam melaksanakan atau persiapan pertandingan
   Hal ini dikemukakan oleh Harsono (1988:100) mengatakan bahwa "untuk menjadikan atlet yang bermutuh meningkatkan keterampilan dan prestasi yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut ada 4 faktor yang harus di lakukan yaitu 1) latihan fisik 2) latihan teknik 3) latihan taktik 4) latihan mental.
  Yang dimaksud tendangan yaitu .tendangan dengan mengangkat salah satu kaki dengan bergantian dan mengangkat paha setinggi pusar lalu ditendangkan lurus kedepan dan ujung kaki tepat kesasaran (R.Kotot Slamet, 2000:47). Menurut pengamatan dan data penulisan dalam hal tendangan masih ada yang goyah karena terdapat kekurangan otot pada tungkai kaki oleh karena itu,keseimbangan dan kekuatan dianggap sangat penting untuk menjadi vartabel dalam penelitian ini.
   Karena tendangan dalam pencak silat ini jika tidak ada penguatan otot kaki akan rawan ditangkap lalu terjadicidera.kontraksi otot akan mencapai maksimal menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif .kekuatan otot tungkai merupakan kemampuan otot untuk melakukan gerakan secara eksplosif ketika melakukan tendangan.
    Silat salah satu bentuk identitas seni beladiri nusantara kebudayaan indonesia yang berisi pendidikan yang berkembang di masyarakat. Dalam dunia modern,silat bukan hanya sebagai alat seni beladiri tetapi berkembang menjadi suatu upya dalam bentuk kesehatan melalui olahraga. Silat juga berfungsi sebagai sarana pendidikan jasmani dan rohani kebudayaan dan lingkuangan.
METODE.Â
  Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan yang ilmiah dilakukan dengan tujan untuk mendapatkan pengetahuan yang terkait suatu topik masalah jenis metode penelttian korelasional,kualitatif dan penelitian ini menggunakan metode literature review seperti google scholar,sinta,dan lainnya. Metode studi literature merupakan suatu metode penelitian dengan menerapkan beberapa rangkaian kegiatan penelitian. Dan artikel memberi kesimpulan dan kritik.
Â
Pembahasan
 temuan penelitian ini menunjuklan bahwa kekuatn otot tungkai kaki pada pencak silat penelitian ini menyajikan tuga hal kerangka berpikiran,sistematik penulis,dan pembahasan penelitian. dari penelitian ini dinelaskan dari hubungan otot tungkai dengan kemampuan tendangan lurus seperti R=mendapatkan nilai 120,0 kg berkategorikan kurang dari kekuatan otot tungkai menggunakan leg dynamometer kemudian dilanjut dengan kemampuan tendangan lurus menggunakan kaki kanan sebanyak 18 kali pengulangan berkategorikan sedang dan menggunakan kaki kiri sebnayak 20 kali di kategorikan baik.
Kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian ini hubungan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan tendangan lurus binaan koni aceh kemudian tudak lepas dari hubungan kekuatan otot tungkai melakukan tendangan memiliki hasil 0,353 menggunakan kaki kanan dan 0,118 menggunakan kaki kiri dengan kategori "rendah" dapat dilihat dari hasil presentase tendangan lurus 33,5% kekuatan otot tungkai pada kemampuan tendangan sebanyak 22,45% dari hitungan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan dengan nilai presentase 55,95%
Â
Â
Referensi
Bompa.O, Tudor. Terjemahan Buku Theory And Methodology Of Training. Surabaya : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Bumi Aksara. Jakarta.
Dikdik. (2007). Latihan Kondisi Fisik. Bandung : FPOK UPI.
Fenanlampir, A dan Faruq, M.M. 2015 Tes Pengukuran Olahraga. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Harsono, (1988), Coaching dan Aspek Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta, CV.Kesuma.
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H