Hal ini dikemukakan oleh Harsono (1988:100) mengatakan bahwa "untuk menjadikan atlet yang bermutuh meningkatkan keterampilan dan prestasi yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut ada 4 faktor yang harus di lakukan yaitu 1) latihan fisik 2) latihan teknik 3) latihan taktik 4) latihan mental.
  Yang dimaksud tendangan yaitu .tendangan dengan mengangkat salah satu kaki dengan bergantian dan mengangkat paha setinggi pusar lalu ditendangkan lurus kedepan dan ujung kaki tepat kesasaran (R.Kotot Slamet, 2000:47). Menurut pengamatan dan data penulisan dalam hal tendangan masih ada yang goyah karena terdapat kekurangan otot pada tungkai kaki oleh karena itu,keseimbangan dan kekuatan dianggap sangat penting untuk menjadi vartabel dalam penelitian ini.
   Karena tendangan dalam pencak silat ini jika tidak ada penguatan otot kaki akan rawan ditangkap lalu terjadicidera.kontraksi otot akan mencapai maksimal menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif .kekuatan otot tungkai merupakan kemampuan otot untuk melakukan gerakan secara eksplosif ketika melakukan tendangan.
    Silat salah satu bentuk identitas seni beladiri nusantara kebudayaan indonesia yang berisi pendidikan yang berkembang di masyarakat. Dalam dunia modern,silat bukan hanya sebagai alat seni beladiri tetapi berkembang menjadi suatu upya dalam bentuk kesehatan melalui olahraga. Silat juga berfungsi sebagai sarana pendidikan jasmani dan rohani kebudayaan dan lingkuangan.
METODE.Â
  Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan yang ilmiah dilakukan dengan tujan untuk mendapatkan pengetahuan yang terkait suatu topik masalah jenis metode penelttian korelasional,kualitatif dan penelitian ini menggunakan metode literature review seperti google scholar,sinta,dan lainnya. Metode studi literature merupakan suatu metode penelitian dengan menerapkan beberapa rangkaian kegiatan penelitian. Dan artikel memberi kesimpulan dan kritik.
Â
Pembahasan
 temuan penelitian ini menunjuklan bahwa kekuatn otot tungkai kaki pada pencak silat penelitian ini menyajikan tuga hal kerangka berpikiran,sistematik penulis,dan pembahasan penelitian. dari penelitian ini dinelaskan dari hubungan otot tungkai dengan kemampuan tendangan lurus seperti R=mendapatkan nilai 120,0 kg berkategorikan kurang dari kekuatan otot tungkai menggunakan leg dynamometer kemudian dilanjut dengan kemampuan tendangan lurus menggunakan kaki kanan sebanyak 18 kali pengulangan berkategorikan sedang dan menggunakan kaki kiri sebnayak 20 kali di kategorikan baik.
Kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian ini hubungan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan tendangan lurus binaan koni aceh kemudian tudak lepas dari hubungan kekuatan otot tungkai melakukan tendangan memiliki hasil 0,353 menggunakan kaki kanan dan 0,118 menggunakan kaki kiri dengan kategori "rendah" dapat dilihat dari hasil presentase tendangan lurus 33,5% kekuatan otot tungkai pada kemampuan tendangan sebanyak 22,45% dari hitungan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan dengan nilai presentase 55,95%