Aku manusia tak sempurna
Tak bergelimang harta
Wajah pun biasa saja
Bahkan air mata pun tak punya
Maka wajar saat aku dianggap tiada
Lenyap seiring napas senja
Pudar seiring waktu bicara
Mengingatnya pun tak pernah ada
Laksana tumpukkan sampah di pagi buta
Di pinggir jalanan tak sedap di mata
Berterbangan tak berguna
Pikirnya, merusak pemandangan saja
Sungguh tak pernah di sangka
Sakitnya begitu luar biasa
Saat ketulusan di sia-sia
Menoleh pun serasa berat matanya
Namun hatiku masih ada cinta
Senyumku selalu tak berubah
Sesakit apapun luka
Ku coba selalu tertawa
Biarlah cinta berhenti di mata
Walau bibir tak sepatah kata
Biarlah waktu kan bicara
Kalau kita pernah bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!