Desiran sang bayu masih dirasakan
Menerobos jendela kehidupan
Hingga saat subuh ku nantikan
Masih saja terasa kedinginan
Sayup adzan subuh di perdengarkan
Lewat surau-surau perkampungan
Tak perdulikan sang bayu  dalam terpaan
Tak hiraukan air wudlu dalam kedinginan
Demi memenuhi sebuah panggilan
Berserah diri dalam do'a kepasrahan
Jiwa raga teriklaskan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!