Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat Subuh

5 Juli 2018   04:43 Diperbarui: 5 Juli 2018   05:06 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desiran sang bayu masih dirasakan

Menerobos jendela kehidupan

Hingga saat subuh ku nantikan

Masih saja terasa kedinginan

Sayup adzan subuh di perdengarkan

Lewat surau-surau perkampungan

Tak perdulikan sang bayu  dalam terpaan

Tak hiraukan air wudlu dalam kedinginan

Demi memenuhi sebuah panggilan

Berserah diri dalam do'a kepasrahan

Jiwa raga teriklaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun