Sungguh hina serasa badan
Gejolak hati tersudutkan
Bibir merah dalam nyanyian
Sungguh perih ku rasakan
Saat perut dalam lapar
Hati serasa di tampar
Raga serasa terlempar
Terpuruk ragaku terkapar
Lunglai aku berpijak
Terombang-ambing oleh ombak
Tak mampu kakiku menapak
Sungguh sakit walau tak nampak
Gelap malam jalanan berdebu
Berterbangan di tiup sang bayu
Hatiku kini serasa membeku
Atas bibirmu lalai merancu
Aku hanya beristigfar
Agar jalan tak lagi sukar
Walau hati serasa terbakar
Ku redam tak lagi bertengkar
Meratap di malam ramadhan
Aku berharap sebuah tuntunan
Agar langkah ini punya tujuan
Ku pasrahkan jiwa raga ini padamu Tuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H