Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Laksana Gunting Makan di Ujung

18 April 2018   22:32 Diperbarui: 18 April 2018   22:58 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi pertiwi seakan menangis

Banyaknya kejadian tragis

Lidah-lidah berkata sadis

Hanya mencari populis

Merangkai kata indahnya rayuan

Demi maksud dan tujuan

Bersafari mahal di kenakan

Berdasi besar berhiaskan

Tingkah pola pejabat negeri

Menguras habis potensi negeri

Dalih kepentingan nan hakiki

Namun berujung kepentingan pribadi

Tikus-tikus berdasi

Mengumbar kata hingga wangi

Menebar janji disana-sini

Berharap rakyat menjadi simpati

Namun akal kalahkan hati nurani

Tanda jabatan hanyalah reputasi

Dalih kepentingan negeri

Saat lengah di korupsi

Laksana gunting makan di ujung

Di awal semua tersanjung

Pada prestasi nan segunung

Anggaran nan berkarung-karung

Rakyat berharap solusi

Atas dinamika pembangunan negeri

Namun tikus berjas dan berdasi

Sungguh tega merampas dan mengkorupsi

Mana janjimu berprestasi

Saat berjanji pada rakyatmu sendiri

Mana janji mu membangun negeri

Saat sedang kampanyekan diri

Inikah bagian dari demokrasi?

Berkumpul, berserikat dan korupsi

Di ujung jabatan kaum berdasi

Selalu berlumuran noda korupsi

Kapankah negeri ini bisa bersih

Tanpa korupsi di sana-sani

Kapankah pejabat kita bermanusiawi

Hingga diujung jabatan penuh prestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun