Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sisi Kehidupan

11 April 2018   23:24 Diperbarui: 11 April 2018   23:35 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika malam telah menyapa

Rasa lelah sungguh terasa

Siang melanglang buana

Mengisi perbekalan keluarga

Walau badan serasa di siksa

Panas terik tak dirasa

Fikirannya hanya kerja

Sesuap nasi untuk bersama

Suka duka selalu ada

Karena ini kehidupan nyata

Bukan sinetron di gelas kaca

Bukan pula pagelaran sandiwara

Beban jiwa selalu waspada

Godaan indah pastilah ada

Bentengi diri dengan iman dan taqwa

Untuk keselamatan bersama

Hidup tak semudah sepatah kata

Lautan luas harus di sebranginya

Deburan ombak hal biasa

Sanggupkah kita melaluinya?

Hidup tak seindah cerpen Latifah Maurinta

Dramatis dalam kisah cinta

Tapi hidup seperti puisi Tilaria Padika

Bukan anganan tapi nyata

Balada cinta anak manusia

Takkan pernah luput dari prahara

Selalu ada di depan mata

Siapkah kita menghadapinya? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun