Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Scout Up Comedy dan Baca Puisi

16 Maret 2018   19:56 Diperbarui: 16 Maret 2018   21:23 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun baru beberapa beat (segmen)  yang dapat di sampaikan, kepala mendadak pusing oleh tawa mereka,  "aduh apalagi yaaa,  sementara waktu masih 3 menit lagi" dalam hati kecilnya.

Akhirnya ketemu juga materi yang akan di sampaikannya, namun bukan kata komedian yang disampaikan tapi puisi atau pantun jenaka,  yang tetap saja membawa mereka terpingkal-pingkal.

"oh yaa,  kakak punya puisi atau pantun tapi lupa judulnya" anak-anak seriusan mulai pada diam dan rata-rata mata menatap tajam ke saya sembari bibir-bibirnya pada siap senyum terbuka.

" Andaikan Mentari punya  Twiiter, ( mereka seriusan pada diem) " lantas ada yang follback,  dan mentari pun kan jawab " kita kopdar dulu ya", (meledak kecil tawa mereka) " dan mentari pun ngetwit @awanhitam : "Bro tolong kasih hujan" lantas @awanhitam pun membalas " Otw hujan bro", "Saya Kakthir,  Wassalammualaikum dan Salam Pramuka "

Akhirnya Closing Line berjalan mulus,  sambil garuk-garuk kepala dan senyum-senyum sendiri,  sementara anak-anak tertawa ngakak sampai saya duduk tenang di belakang juri.

Waahh...  Tenyata,  bercandaan yang berteori, itu lebih sulit daripada cerita bebas depan anak-anak saat latihan. 

Namun untung saja,  sedikit banyak sering nonton Bang Radit, Kak Panji,  Cemen dan lain-lain, sehingga ke ingatan saat berdiri di depan,  lebih bersyukur lagi,  sedikit banyak sering ngarang puisi di Kompasiana,  jadi tidak kekurangan bahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun