Langit siang membuka pintu rindu
Getarkan papan panah yang mengganggu
Hingga mentari tersenyum ragu
Pada papan panah yang membisu
Dalam bisu ada sebuah kesaksian
Busur panah pernah tertancapkan
Ada jejak yang tak bisa di hilangkan
Ada cinta lama yang sulit di lupakan
Duhai papan panahan
Banyak bekas busur panah tertancapkan
Lama membekas tak muda di lupakan
Siapa saja yang telah menancapkan
Mungkin luka dan menyakitkan
Tapi kau biasa melakukan
Anak panah yang sering berdatangan
Pada papan target mengores kenangan
Sampai kapan diam dalam papan target panahan
Masih indahkan anak panah lama tertancapkan
Hingga lupa pada siapa kau persembahkan
Segala rasa dalam papan bidik panahan
Lapangan Hati, 08112017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H