Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semalam di Lembah Sumedang

6 September 2017   21:25 Diperbarui: 7 September 2017   09:27 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan lama dalam sisa perjuangan

Semakin malam dinginnya bekukan tangan

Segelas air jahe panas terhidangkan

Walau panas mengeluarkan asap

Namun cepat dingin dan panasnya sesaat

Gubuk semi permanen jadi peraduan malam

Tanpa sinar listrik hanya lampu minyak yang semakin usang

Sungguh jauh dari keramaian kota

Namun indah dan damai warganya

Cirebon, 6 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun