Saat senja kan berakhir
Ku selusuri jalan penuh liku
Penuh lubang dengan aspal yang semakin rusak
Ku antarkan rekan mencari sapi qurban
Dari kejauhan aroma kotoran sapi mulai terasa
Pertanda pencarian kandang sapi qurban kan ditemukan
Semakin dekat semakin menyengat aroma itu
Hidung mancungku penuh sesak oleh aroma kotoran sapi
Semakin dalam ku selusuri seisi kandang
Maka semakin sesak rasa dalam dada ini
Aneka jenis sapi qurban terkoleksi begitu banyak
Aneka ukuran dan umur sapi pun penuh pilihan
Aneka harga pun di tawarkan penuh kekeluargaan
Transaksi jual beli sapi qurban terlewati begitu ramah
Peternak menyambutnya senang
Rekanku menawarnya begitu riang
Namun entahlah...
Tiba-tiba saja mataku tertujuh di pos jaga kandang
Sesosok gadis penuh anggun duduk di motor beat merahnya
Gayanya modis dengan jaket blue jeans
Aahhhh.... Diapun menatapku penuh sempurna
Tak berkedip sedikit pun dia menatapku
Bahkan saat aku coba lirikkan mata sebentar
Dia pun menyambutnya dengan senyum yang ramah
Sejenak aku terdiam memikirkanya
Rasa bingung campur aduk jadi satu
Saat dia sodorkan tangan menyambutku penuh pesona
Luncurkan nama dengan senyum begitu renyah
Semakin lama semakin tak terasa
Adzan magrib pun mulai menggemah
Aku pun berpamitan melangkah tinggalkan kandang
Sembari memikirkan sosok cantik di kandang sapi
Aahhh masa sih ada cinta di kandang sapi..???
Padusan, 1 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H