Pasrah saja!, di tunggu sampai istrinya pulang kembali.
Dia tidak marah?. Tanyaku tentang bagaimana Mr. Dummy menyikapi masalah istrinya.
Kedua anaknya yang telah duduk di bangku SMA marah, mencaci maki dan menyumpah serapahi Mamanya sendiri.
Mr. Dummy?. Tanyaku gemas.
Dia diam saja. Berusaha menenangkan anak-anaknya. Bahkan anak tertuanya sempat teriak padanya, "bapak, goblok!."
Oh, Tuhan. Berat sekali cobaan yang kau berikan padanya. Kataku sambil membuang nafas. Aku tidak tau apa yang akan terjadi kalau kejadian seperti yang di alami Mr. Dummy menimpaku. Apakah aku bisa sesabar dia?. Hehehe, atau setolol dia?.
Sudah seminggu Mr. Dummy tidak masuk kerja. Ada apa lagi?. Mr. Dummy tidak pernah absen kerja lebih dari dua hari dan biasanya dia selalu memberi kabar kalau dia izin atau sakit.
Sudah dua minggu Mr. Dummy tidak masuk kerja tanpa kabar berita. Kabar burung yang terdengar, istrinya kabur lagi dengan brondong lainnya setelah ia menjual motor scooter terbaru yang dihadiahi oleh Mr. Dummy.
Motor scooter terbaru yang dijual dengan harga miring oleh istrinya akhirnya berhasil ditebus kembali oleh Mr. Dummy. Dan istrinya kini sudah ada di rumahnya kembali.
Bagaimana mungkin seorang laki-laki tidak punya rasa cemburu?. Kalau aku dengar cerita tentang drama rumah tangga Mr. Dummy, seringnya aku yang marah. Alu berusaha menghargai privacynya, walaupun sering makan siang bersama, aku tidak mau menyinggung masalah rumah tangganya.
*****