Aih, pohon kata-kata yang indah, batangnya adalah cipta, ranting-rantingnya adalah karya, tunas-tunasnya adalah asa.
Ibu, bilakah pohon kata-kata ku seindah pohon kata-kata sang penyair?.
Sayangi ia dengan segala rasa dan warna.
Cinta ia dengan segenap jiwa dan raga.
Karena ia adalah lidah, darah dan nyawamu juga.
Benar katamu ibu, pohon kata-kata itu sudah mau bercerita padaku.
Tentang surga, tentang Dia ... yang suatu ketika aku sempat bertegur sapa dengan-Nya.
*****
Kutu Kata si Kutu Buku Rangkat , Pohon Kata-Kata Yang Tumbuh Di Halaman Batinku, 13052012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H