Mohon tunggu...
Zainul Kutubi
Zainul Kutubi Mohon Tunggu... Administrasi - Menceritakan sesuatu lewat tulisan

Suka menulis puisi di tumblr: tulisanzainn.tumblr.com | ig: @zkutubi | twitter: @Al_kutub | Email: Al_kutub@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Catatan Liga 1 2019

23 Desember 2019   21:10 Diperbarui: 23 Desember 2019   21:33 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi liga 1 2019 (sumber gambar: bola.kompas.com)

Partai Bali United vs Madura United (22/12/2019) dalam lanjutan pekan ke-34  menjadi laga terakhir liga 1 tahun 2019. pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu terasa spesial bagi sang tuan rumah Bali United, karena setelah pertandingan mereka merayakan ceremony juara, meskipun mereka harus kalah dua gol tanpa balas dari  sang tamu.

Seusai pertandingan seluruh pemain, official, manajemen klub Bali United merayakan keberhasilannya dalam menjuarai liga 1 2019. Gelar juara sebenarnya sudah mereka  kunci sedari pekan ke-30, saat berhasil mengalahkan Semen Padanang Fc. Catatan manis itu merupakan yang tercepat dalam tiga tahun terakhir ini, sebelumnya Persija dan Bhayangkara Fc memastikan gelar juara tahun 2018 dan 2017 di pekan-pekan terakhir liga.

Gelar Juara pun makin lengkap dengan terpilihnya coach Stefano Teco Cugurra menjadi pelatih terbaik di musim 2019. Bagi Teco ini merupakan gelar individu keduanya, setelah sebelumnya ia berhasil mendapatkan gelar pelatih terbaik 2018 kala membawa Persija Jakarta menjuarai liga 1 di tahun yang sama.

Perayaan gelar juara Bali United (foto: palu-tribunnews.com)
Perayaan gelar juara Bali United (foto: palu-tribunnews.com)
Bagi Bali United ini merupakan gelar pertama mereka sejak berdirinya klub tahun 2015, sebenarnya pada 2017 Bali hampir saja menjuarai liga 1. Namun, di detik-detik terakhir kompetisi langkah meraka disalip oleh Bhayangkara Fc.

Penghargaan lain pun diberikan kepada beberapa pemain, untuk top skor liga 1 2019 diraih oleh striker Persija Jakarta asal Kroasia, yaitu Marko Simic. Dengan 28 golnya Simic berhasil mendapatkan sepatu emas 2019, hasil tersebut melampaui rekor golnya tahun lalu yang hanya tercatat 18 gol.

Pemain muda terbaik diraih oleh Todd Rivaldo Ferre, pemain asal Persipura Jayapura itu berhasil mencetak enam gol dan lima assist di liga 1 2019. Sementara gol terbaik jatuh kepada striker Persebaya David Da Silva, gol solo run nya saat melawan Arema Fc dinobatkan menjadi gol terbaik 2019.

Untuk pemain terbaik diraih playmaker Borneo Fc, Renan Silva. Menjadi pemain vital bagi klub asal Samarinda, Renan berhasil mencetak 12 gol dan 6 assist dalam 30 penampilannya bersama Borneo Fc di liga 1 2019. Terpilihnya Renan sebagai pemain terbaik menjadi hal yang unik, pasalnya sejak 2017 pemain terbaik selalu diraih oleh pemain dari  klub yang berhasil menjadi juara.

Melelahkan, itulah yang bisa saya deskripsikan untuk kompetisi kasta teratas di Indonesia tahun 2019 ini. Memulai kompetisi atau kick off pada 15 Mei 2019, dan berakhir pada 22 Desember 2019. Total hanya tujuh bulan yang dijalani klub-klub kasta teratas Indonesia guna  mengarungi kompetisi di tahun ini.

Tujuh bulan merupakan waktu yang relatif cepat, dengan 18 klub profesional yang harus menempuh perjalanan antar pulau untuk bertanding tiap pekannya, idealnya di negara-negara yang menganut 18-20 klub peserta dalam berkomptisi diperlukan waktu 8 sampai 10 bulan untuk menyelesaikan kompetisi.

Belum lagi terpotong libur Hari Raya Idul Fitri dan libur pekan uji coba Internasional yang diperuntukan Timnas bertanding serta libur yang lainnya. Bisa dikatakan liga 1 tahun 2019 ini berlangsung di bawah tujuh bulan.

Contoh praktis bisa kita lihat tahun ini ketika jadwal kick off liga 1 beberapa kali dilakukan penundaan semula di jadwalkan akan dimulai 8 mei 2019. Namun, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku Operator liga menunda kick off menjadi 15 Mei 2019.

Permasalahan lainnya masih berkaitan dengan jadwal kompetisi, lebih tepatnya banyak klub-klub liga 1 yang jadwalnya berubah-ubah. Kondisi seperti ini menyulitkan bagi klub-klub yang tahun 2019 tampil di kancah kompetisi Asia AFC Cup , Persija Jakarta dan Psm Makassar pun terkena imbasnya.

Banyak dari pertandingan Persija dan Psm yang harus di jadwalkan ulang karena berbenturan dengan jadwal AFC Cup, pun demikian halnya dengan klub yang menjadi lawan-lawan mereka di liga domestik ikut terkena imbasnya.

Tak hanya itu, jadwal pertandingan sering berubah kala Timnas melakukan uji coba Internasional. Contohnya pertandingan pekan ke-4 antara Persija vs Borneo Fc  yang semula digelar pada 15 Juni 2019 harus ditunda menjadi 28 Agustus 2019, dan akhirnya ditunda kembali menjadi 11 Noveber 2019. Bayangkan pertandingan yang seharusnya digelar di awal kompetisi, lebih tepatnya pekan ke-4, molor sampai detik-detik kompetisi berakhir.

Tak hanya penundaan jadawal yang masif terjadi, jadwal kompetisi pun dikebut sedemikian rupa, setiap klub hampir menjalankan jadwal yang padat. tiga kali bertanding dalam sepuluh hari sering dirasakan kontestan liga 1 2019.

Contohnya Psm Makassar yang menjalani tiga kali bertanding dalam rentang hanya sembilan hari. 10 November 2019 Psm bertanding melawan Kalteng Putera, 14 November melawan Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan. Hanya selang empat hari Psm sudah harus menjamu Persipura Jayapura di Stadion Andi Matalata, Makassar.

Pelatih Psm Makassar Darije Kalezic melemparkan kritik pedas terkait jadwal yang padat tersebut. Pelatih asal Bosnia itu mengatakan, "catat laga berselang hanya empat hari saja, kalau ada pemain yang meninggal karena padatnya jadwal, bukan saya yang tanggung jawab", ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan pelatih Persija Jakarta Edson Tavares, selain mengeritik jadwal yang padat, pelatih asal Brazil itu mempertanyakan mengapa pertandingan banyak dilaksanakan pada hari-hari weekday, idealnya pertandingan harus lebih banyak dilaksanakan pada hari-hari weekend agar orang-orang bisa datang ke stadion, ujarnya.

Carut marutnya jadwal kompetisi di liga Indonesia bukan hal yang baru memang, tiap tahun selalu ada permasalahan yang sama. Mulai dari penundaan dimulainya kick off liga, sampai perubahan jadwal-jadwal klub peserta yang erat kaitannya dengan izin bertanding dan terbentur dengan jadwal kompetisi yang lain.

Untuk tahun 2019 ini memang banyak agenda politik mulai dari Pesta politik (Pileg dan Pilpres), hingga pelantikan Presiden. Hal tersebut sedikit mempengaruhi jadwal kompetisi. Yang pada akhirnya penundaan jadwal pun kerap dirasakan kontestan liga 1 2019. 

Sebenarnya Pssi dan operator liga dalam hal ini PT LIB bisa memulai kompetisi sebelum Pilpres. Namun, pemangku kepentingan sepakbola itu malah melaksanakan turnamen pra musim, yaitu piala presiden yang bergulir 2 Maret-12 April 2019. Untuk sekelas turnamen pra musim ini terbilang cukup melelahkan, karena berangsung lebih dari satu bulan.

Kedepannya kita berharap Pssi dan operator liga bisa bijak dalam menyusun jadwal yang baik dan jadwal yang benar, mulai dari turnamen pra musim sampai kompetisi liga. Karena pada tahun 2020 banyak agenda Timnas, mulai dari sisa pertandingan di kualifikasi piala dunia 2022 yang hanya menyisakan tiga pertandingan saja,  sampai  piala AFF 2020 yang biasanya digelar pada akhir tahun.

Kompetisi liga pasti muaranya ke penampilan Timnas, dengan menyusun jadwal liga yang baik dan benar maka dampaknya kualitas Timnas pun akan baik pula. Sebaliknya jadwal liga yang carut marut menjadikan pemain kelelahan yang imbasnya berpengaruh terhadap penampilan mereka di Timnas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun