Kini di usia 70-an, Collins tetap menjadi legenda hidup. Popularitasnya belum sirna. Bintang kemasyurannya masih menyala. Meskipun kesehatannya membuatnya harus tampil duduk di atas kursi roda, penonton tetap terpukau oleh kehadirannya yang karismatik. Generasi baru pun mengenal musiknya lewat soundtrack ikonik seperti "You'll Be in My Heart" dari film Disney Tarzan, yang memenangkan Academy Award.
Warisan Musik Lintas Generasi
Phil Collins adalah bukti nyata bahwa musik tidak mengenal batas waktu. Ia bisa menembus lintas generasi. Membuang sekat-sekat yang kadang memisahkannya. Dari Genesis hingga karier solonya, ia telah menciptakan lagu-lagu yang menjadi soundtrack kehidupan jutaan orang. Dalam setiap dentuman drum dan bait lagu dinyanyikannya, tersimpan jejak emosional yang menghubungkan Collins dengan para pendengarnya di seluruh dunia.
Dunia musik boleh terus berubah. Vokalis dan musisi baru hadir, Â datang dan pergi memberi warna. Namun nama Phil Collins tetap menjadi sebuah ikon jangkar. Mengikat dan menambat emosional pendengarnya di seluruh dunia. Dengan dentuman dram dan suara serak penuh dinamika. Seperti halnya "In the Air Tonight dan Another Day in Paredise" yang tak lekang oleh waktu, suara dan musikalitas Collins akan terus bergema. Selalu ada ruang di hati para penggemar untuk seorang pria yang telah menulis sebagian besar bab dalam sejarah musik progresif, Pop, Rock, Jazz, Soul hingga Modern.
Jkt/18012025/Ksw/115
# Kompasioner adalah Pecinta lagu-lagu Phil Collins (Genesis With Phil Collins)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H