Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Phil Collins : Legenda Hidup Musik Progresif Hingga Modern

19 Januari 2025   05:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Album-album solo Collins berani menunjukan fleksibelitas musikal yang jarang dimiliki artis lain. Eksplorasi genre musik yang berbeda, dari pop, rock, hingga sentuhan jazz dan soul. Semua menunjukkan ambisi Phil Collins sebagai musisi solo. Terlihat pada lagu "Sussudio" dalam album No Jacket Required (1985). Sisi introspektif dengan lirik yang lebih berat dapat dilihat di lagu "Another Day in Paradise" dalam album "...But Seriously".

Selain bersolo karier sebagai vokalis, Collins juga berkarir sebagai actor (serial televisi "Miami Vice"). Dia juga sering menjadi drummer tamu untuk konser-konser Rober Plant dan Eric Clapton. Ketia ia cabut dari Genesis pada 1996, banyak orang meramalkan, ini adalah akhir perjalanan Ganesis.(?)

Album Lagu Phil Coliins |bestclassicband.com
Album Lagu Phil Coliins |bestclassicband.com

 

Karakter Vokal Yang Ikonik

Tony Banks (Keyboards) dan Mike Rutherford (Gitas, Bas) dua orang diantara pendiri Genesis berspekulasi tinggi memilih Phil Collins, saat mendapuknya menjadi Vokalis utama Genesis, kala ditinggal pergi Peter Gabriel. Pada awalnya banyak pihak yang meragukan, namun Collins membuktikan dirinya sebagai seorang penyanyi handal dan suaranya juga mirip Gabriel (Setidaknya pada awalnya).

Diluar keahliannya sebagai drummer, karakter vokal Collins menjadi salah satu elemen yang membuatnya begitu istimewa. Suaranya yang serak namun penuh emosi dan energi mampu menyampaikan berbagai nuansa, dari kemarahan dan kehilangan hingga cinta dan harapan. Tidak banyak vokalis yang bisa membuat pendengar merasakan kedalaman emosi hanya dengan cara mereka menyanyikan sebuah frasa, dan Collins adalah salah satunya.

Bukan hanya kemampuan bermain dram atau menulis lagu, Collins dengan kualitas suara vokalnya yang serak, mendalam dan penuh emosi adalah medium sempurna menyalurkan isi pesan lagunya. Kala bernyanyi Collins menciptakan koneksi emosional yang intim dengan pendengarnya. Dari amarahnya yang mendidih di lagu "Mama" hingga kehangatan mendalam di lagu "You'll be in My Heart".

Selain itu ada kejujuran dan kerentanan yang terpancar, menjadikan lagu-lagunya terasa personal meski berisi tema universal, saat Collins bernyanyi. Karakter vocal ikonik nya menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai genre yang ia eksplorasi, membuat musiknya diterima luas oleh berbagai kalangan pecinta musik. Sejatinya Vokal Collins adalah jantung dari musiknya.

 

Legenda Hidup Yang Tak Pernah Sirna

Sama halnya dengan musik yang memiliki sejuta irama, kehidupan Phil Collins penuh lika-liku, di balik kesuksesan musiknya. Kehdupan pribadinya berantakan. Pernikahan indahnya  berakhir dengan perceraian.  Masalah kesehatan juga menggrogotinya. Tekanan industri musik yang gila sempat membuatnya vakum.

Namun, bukan Phil Collins namanya bila ia menyerah. Collins bukan tipe pria yang mudah kalah dengan tantangan. Pada 2016, ia kembali ke panggung dengan tur bertajuk Not Dead Yet, mengisyaratkan bahwa semangat musiknya masih menyala. Belum mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun