Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mogao Grottoes, Situs Wisata Dunia Dalam Konsep Kelola Sustainability Turism

16 Oktober 2024   05:30 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:48 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Magao Grottoes | Chinadiscovery.com

 

Menyaklsikan Sejarah Pendirian Mogao Grottoe Di Theather Yang Sejuk Sampai Terkantuk-Kantuk | Dok.Pribadi
Menyaklsikan Sejarah Pendirian Mogao Grottoe Di Theather Yang Sejuk Sampai Terkantuk-Kantuk | Dok.Pribadi

Pengelolaan Limbah

Praktis tidak ditemui sampah di seluruh area Moga Grottoes. Objek wisata ini terlihat bersih dan tertata apik dengan pohon-pohon besar yang terawat rapih. Menjadi paru-paru area wisata dan memfiltrasi polusi dan panas gurun yang cukup menyengat. Keberadaannya membuat sejuk dan segar.

Pengelolaan toilet sudah sangat baik. Penggunaan air dilakukan dengan system sensor untuk melakukan penghematan penggunaan air. Baik di washtafel maupun di urinair. Dengan Tingkat kebersihan yang relatif baik. Hal yang tak terhindari adalah aroma khas toilet di China, karena terkait dengan bau khas urin penduduk lokal. Semua terkait dengan asupan makanan mereka setiap harinya.

Mogao Groto Gua Dengan Seribu Buddha

Dikenal dengan Gua seribu Buddha. Mogao Grottoes merupakan situs kompleks gua yang dihiasi dengan lukisan mural di dinding dan patung-patung Buddha. Gua ini dibangun oleh para biksu Buddha. Dalam penyebaran agama mereka, Para Biksu menemukan lokasi yang strategis di dekat Sungai Dang, dekat di kota Dunhuang. Kemudian mereka memahat bukit batu pasir (sandstone), yang menjadi bagian tebing Sungai Dang, dekat kota Dunhuang.

Ada beberapa pertimbangan mengapa bukit tebing sepanjang Sungai Dang ini dijadikan lokasi ideal pembuatan gua oleh para biksu dan mampu bertahan hingga sekarang. Secara komposisi geologis, tebing ini terdiri dari batu pasir (Sandstone) yang relatif lunak. Membuat para biksu mudah untuk memahat dan mengukirnya. Semua menciptakan kesimbangan yang baik antara kekuatan dan kemudahan dalam penggalian.

Berada di lokasi semi-gurun dengan iklim yang kering membuat gua-gua dengan karya seni di dalamnya relatif terjaga. Kelembaban yang rendah mengurangi risiko kerusakan akibat air dan pertumbuhan jamur.

Para biksu dan pengrajin menggunakan teknik kontruksi yang cerdas. Untuk menstabilitaskan posisi gua, mereka menggunakan balok kayu atau penopang tambahan lain. Pada patung-patung yang dibuat, untuk memperkokoh bagian-bagian tertentu, mereka menggunakan ranting bambu atau pohon sebagai tulang buatan.

28 Petualang Silk Route Di Mogao Grottoes | Dok.Pribadi
28 Petualang Silk Route Di Mogao Grottoes | Dok.Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun