Beberapa wisatawan lokal terlihat banyak yang berjalan kaki di jalur pedestrian yang tertata apik dari stasiun pemberhentian bus. Sebuah upaya menikmati keindahan alam sambil berolah raga mencapai puncak tertinggi 1.907 meter di atas permukaan laut.
Danau Tianshan Tianchi yang indah ini memiliki luas sekitar 4,9 km2 dengan kedalaman maksimal 105 meter. Dikelilingi oleh pegunungan bersalju, hutan pinus yang tinggi, dan air yang jernih laksana safir yang memantulkan keindahannya dari puncak Bogda.
Di tepi timur danau terdapat Kuil Taois, tempat ziarah dan doa bagi mereka yang meyakini Dewi Ratu Ibu dari Barat (Xi Wangmu), yang konon tinggal di sekitar danau. Digambarkan sebagai Ratu yang sangat kuat dan dihormati yang dikenal sebagai penjaga keabadian. Sebuah bentuk kepercayaan religi dari budaya dan mitologi lokal.
Legenda lain menceritakan tentang seekor naga yang tinggal di Danau Tianchi. Naga ini dianggap sebagai penjaga danau dan sering muncul dalam cerita rakyat setempat sebagai makhluk yang melindungi wilayah tersebut dari bahaya. Legenda-legenda ini tidak hanya menambah daya tarik wisatawan tetapi juga memperkaya nilai budaya dan sejarah dari Danau Tianchi.
Dalam catatan secara danau ini dulu dikenal dengan nama Yaochi atau "Jade Lake", sebuah danau yang terbentuk pada periode Glasiar Kuarter. Pada 1783 Mingliang, Komandan Qin di Urumqi menggantinya dengan nama "Tianchi".
Dengan pesona yang ada Tianshan Tianchi memiliki empat zona lanskap alami vertikal yang menawarkan pemandangan yang sangat beragam dan menakjubkan.
Pertama Zona Puncak Bersalju. Zone ini terdiri dari puncak-puincak gunung yang selalu tertutup salju, termasuk puncak Bigda yang megah. Dengan keunikannya zona puncak salju ini menjadi pemandangan yang memukau. Menciptakan latar belakang yang dramatis untuk danau dan sekitarnya.
Di bawah puncak bersalju terdapat padang rumput alpine yang luas dan hijau. Zone padang rumput alpine ini menciptakan keunikan tersendiri. Menawarkan pemandangan padang rumput yang subur dengan bunga-bunga liar yang bermekaran selama musim panas.
Dibagian yang lebih rendah lagi terdapat zona hutan primitif. Hutan pinus dan cemara yang sangat lebat. Memberikan suasana sejuk dan teduh yang menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna.
Di bawahnya lagi terdapat zone Lembah curam dan terjal. Lembah-lembah ini sering kali memiliki Sungai-sungai kecil dan air terjun yang menambah keindahan alam.