Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Stockholm City Hall, Swedia: Keindahan Arsitektur, Penghargaan Nobel, hingga Legenda Hantu di Menara

26 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:57 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Golden hall Dimana 18 Juta Keping Mozaik Emas Menghiasinya | Dok. Pribadi

Bangunan megah yang disusun dari lebih dari 8 juta bata merah tera kota ini tampil penuh pesona di pinggir danau Mälaren, salah satu danau terbesar di Swedia. Memiliki Menara setinggi 106 meter dengan puncak dihiasi 3 mahkota emas, yang merupakan lambang nasional Swedia. Karya arsitek Ragnar Östberg yang kini berusia 101 tahun ini menjadi salah satu ikon kota terkenal dan menjadi kebanggaan kota Stockholm. Salah satu ruangan besarnya selalu menjadi Ruang Banquet Nobel pada 10 Desember setiap tahunnya. Jamuan bagi pemenang Penghargaan Hadiah Nobel. Salah satu acara paling bergengsi di dunia. Banyak hal yang menarik di Stokchalm City Hall. Dari keindahan arsitektur, ruang banquet Nobel, Ruang Senat, Taman yang indah di dekat danau, hingga legenda hantu di menaranya.

 

Selepas meninggalkan Silja Symphony Cruise, di Vertaterminalen, Stockholm, kami segera menuju Bus. Masih teringat kenangan menikmati perjalanan cruise yang indah selama 17 Jam dari Helsinki, Finlandia. Mr. Sergey Reshetnikov, driver di Stockholm membawa kami langsung menuju restaurant untuk santap siang. Tentunya dengan menu lezat yang mengundang selera. Buffet shushi dan aneka menu sebagai teman-temannya. Menambah stamina dan semangat kami mengeksplorasi Stockholm, kota yang cantik dan penuh pesona.

Matahari bersinar cerah, membuat hari begitu indah saat kami tiba di Stockholm City Hall, destinasi pertama yang kami eksplorasi. Bangunan kokoh yang didominasi warna bata merah tera kota itu seakan tersenyum menyambut kedatangan kami. Danau Mälaren yang mengelilingnya, terlihat berwarna biru, mengalir dengan tenang. Senada dengan langit biru bersih berhias awan-awan putih aneka bentuk yang memayunginya.

Hamparan rumput hijau dengan paping blok besar membentuk ornament kotak-kotak menjadi jalan di taman depan City Hall. Dihiasi kolam air mancur, beberapa patung dengan aneka bentuk yang menarik , pohon perdu dan bunga menjadi taman penghias City Hall yang berbatasan langsung dengan danau Mälaren. Di Seberang lain terbentang the old city of Stockholm yang berdempetan dengan kota-kota baru lainnya. Semua menyajikan panorama indah, memanjakan mata.

Balai Kota Stockholm | Dok. Pribadi
Balai Kota Stockholm | Dok. Pribadi

Group kami datang setengah jam dari jadwal reservasi tour keliling Gedung city Hall. Di Stackholm, semuanya harus on time. Jadi waktu menunggu yang ada kami gunakan untuk mengekpresikan diri dalam berbagai gaya di taman depan City Hall yang menghadap danau. Latar belakang gedung, menara, danau dengan panorama kota tua, menjadi pilihan kami tentunya. Bergaya apapun di sini hasilnya tetap indah. Udara bersih dan cerah menjadikan beckground langit begitu biru bersih. Memantulkan keindahan birunya pada danau Mälaren. Menghasilkan foto yang cantik luar biasa.

Bangunan Ikonik Kota Stockholm

Stockholm City Hall sejatinya memang penuh pesona. Menjadi salah satu siluet paling terkenal di ibukota Swedia. Salah satu contoh utama romantisme nasional dalam arsitektur. Nama arsitek Ragnar Östberg adalah orang yang paling dikenang dalam kaitannya dengan City Hall atau Balai Kota Stockholm ini. Karyanya yang dulu pada awal pembangunan 1911 dan baru selesai pada 1923; mendapat banyak kritik karena biayanya yang tinggi dan waktu penyelesaiannya yang lama sekitar 12 tahun; setelah penyelesainnya mendapat pujian yang luas dan menjadi salah satu landmark paling terkenal di Stockholm.

Dengan lebih dari 8 juta batu bata Ragnar Östberg membangun balai kota Stockholm ini dengan gaya romantisme nasional yang khas. Memiliki sebuah Menara dengan ketinggian 106 meter. Puncaknya dihiasi tiga mahkota, yang merupakan lambang nasional Swedia. Yang dari atasnya kita bisa menyaksikan keindahan panorama kota Stockholm.

Ragnar Östberg, arsitek utama Balai Kota Stockholm ini selalu terlibat dalam setiap detail desainnya. Dalam proses pembangunan dia bahkan mengubah rencana beberapa kali untuk memastikan hasill akhir sesuai dengan visinya. Salah satunya Menara, yang sebelumnya didesain pendek. Penggunaan materi lokal dalam pembangunan City Hall ini begitu dominan. Batu bata merah tera kota salah satunya. Ini dilakukan untuk mendukung industri lokal dan memberikan identitas nasional pada bangunan yang dibuatnya.

Semua Angle Foto Cantik dan Menarik | Dok.Pribadi
Semua Angle Foto Cantik dan Menarik | Dok.Pribadi

 Memulai Tur di City Hall

Petugas berseragam khusus menyapa dengan ramah saat saya menyodorkan voucher reservasi untuk tur di city hall. Memberi arahan teknis pelaksanaan dan memberi stiker berbentuk bulatan-bulatan kecil berwarna jingga sesuai dengan jumlah anggota dalam group kami.  Sticker bulatan kecil itu pengganti karcis yang akan ditempelkan pada baju peserta sebagai tanda pengenal. Yang dengannya petugas lainnya dapat mengidentifikasi bahwa kami berada dalam satu group tur di dalam city hall.

Tas berukuran besar tidak diperkenankan dibawa ke dalam ruangan. Harus disimpan di ruangan khusus, yang dapat diambil kembali setelah tur di dalam ruangan city hall selesai. Mereka pun sangat friendly dengan para penyandang disabilitas. Memudahkan akses bagi yang menggunakan kursi roda dan lift untuk naik dan turun ke setiap lantai.

Kami menunggu beberapa saat sampai seorang petugas penjaga pintu memperkenankan kami masuk dan mengatakan bahwa pemandu tur group kami sudah menunggu di dalam ruangan. Seorang gadis muda, langsing, berambut pirang, dengan wajah menarik, tersenyum menyambut kami. “Wellcome to Stockholm City Hall”, sapanya ramah.

 

 Ruang Banquet Nobel (Blue Hall- Blå Hallen)

Ruang terbuka dan luas itu berukuran 1.500 M2. Dengan Panjang 50 meter dan lebar 30 meter. Di sekelilingnya seakan dipagari dinding dengan pilar-pilar lengkung tapal kuda di atasnya, Lengkungan-lengkungan  diatas pilar tersebut seakan menyatu, membentuk gelombang. Beberapa bagiannya memiliki materia senada dengan lantai. Berwarna marmer abu-abu kehijauan. Dengan ornament list berwarna abu-abu hijau gelap. Sementara dinding diatas lengkungan  pada sisi lainnya terbuat dari bata merah.

Gadis muda, langsing, berambut pirang, dengan wajah menarik yang menyebut dirinya “Stephanie” ini mengajak group kami mengambil posisi agak ke sudut ruangan, agar mudah memberi penjelasan tentang ruang Blue Hall (Blå Hallen) yang memiliki nilai penting di Stockholm City Hall ini.

Tur Stockholm City Hall di Mulai dari Blue Hall | Dok. Pribadi
Tur Stockholm City Hall di Mulai dari Blue Hall | Dok. Pribadi

Ragnar Östberg, sang arsitek utama Balai Kota Stockholm, dalam rancangan awalnya ingin mengecat ruangan dengan warna biru. Setelah melihat hasil akhir desian nya dari batu bata yang tidak dicat, maka ia memutuskan tetap mempertahankan tampilan alami tersebut karena terlihat lebih indah dan megah. Ruangan ini tetap dinamakan Blue Hall, walau tidak ada warna biru yang mencolok dalam ruangan ini.

Si cantik Stephanie mengajak kami membayangkan ruangan besar ini saat diadakan jamuan makan malam (banquet dinner) yang dihadiri 1.300 orang lebih ini. Maka ruangan besar ini akan memiliki kapasitas :

Bila diisi dengan Meja Persegi Panjang, menampung 1.200 orang. Bila diisi dengan  Meja Bundar, menampung 480 orang.

Buffet berdiri (Standing Party), menampung 800 orang. Pesta campuran, menampung 1.200 orang. Tempat duduk Parquet, menampung 1.188 orang

Tentunya semua diluar petugas dan pelayanan yang selalu siap melayani semua tamu yang hadir di pesta tersebut. Sementara itu,di ruangan juga terdapat Piano grand Steinway Model B dan juga Organ terbesar di Eropa Utara. Dengan dekorasi yang elegan dan mewah, ruangan ini akan berisi bunga-bunga segar yang diatur dengan indah. Biasanya baik warna maupun bunga menyesuaikan dengan tema yang digagas pada setiap tahunnya. Meja-meja akan dihiasi dengan taplak berwarna putih,  peralatan makan perak, dan kristal yang berkilau. Suasana semakin hangat, mewah, dan romantik dengan dengan lilin-lilin tinggi yang ditempatkan dibeberapa sisi.

Sementara kesan klasik dan megah lebih terasa dengan desain langit-langit dan dinding bata merah Blue Hall (Blå Hallen). Ditambah pencahayaan khusus yang dirancang sedemikian rupa, semua lebih menonjolkan keindahan ruangan dan menciptakan suasana yang Istimewa.

Para tamu biasanya menggunakan pakaian formal dan tampil elegan. Para undanghan pria diharuskan mengenakan White tie, yang terdiri dari jas hitam dengan ekor Panjang, rompi putih, dan dasi kupu-kupu putih. Beberapa undangan sering mengenakan medali dan asesoris kehormatan lain yang mereka miliki. Sementara undangan Wanita mengenakan gaun malam panjang yang mewah. Tanpa batasan warna dan desian. Mereka bisa melengkapi diri dengan perhiasan dan aksesori yang sesuai dengan gaun yang digunakan.

Pesta Penghargaan Hadiah Nobel di Blue Hall | Dok. Nobelpriza-100women,org-rediff.com-gettyimage.pt
Pesta Penghargaan Hadiah Nobel di Blue Hall | Dok. Nobelpriza-100women,org-rediff.com-gettyimage.pt

Biasanya acara penghargaan hadiah Nobel ini diikuti dengan penampilan musik klasik. Sebuah orkestra atau ansambel kecil memainkan musik selama makan malam, menciptakan suasana yang menyenangkan dan elegan. Tarian formal dan pertunjukan seni sering juga ditampilkan dalam acara ini. Dan terutama pidato dari para penerima hadiah Nobel, yang menjadi fokus utama acara ini. Biasanya pidato berisi pandangan dan pengalaman yang mereka lakukan. Semua memberikan wawasan yang mendalam tentang karya dan kontribusi mereka

Sebuah pesta penghargaan hadiah Nobel yang mewah dan megah, yang selalu diselenggarakan pada setiap tahun di 10 Desember. Dihadiri para Penerima hadiah Nobel, tokoh ilmu pengetahuan, Sastra, Seni dunia, Tokoh Politik dan Anggota Senat, Celebrity termasuk Aktor, Musisi, serta Penulis terkenal, hingga Anggota Keluarga Kerajaan Swedia. Setelah makan malam , biasanya acara akan dianjutkan dengan dansa di Golden Hall- Aula Emas. Dimana dindingnya dihiasi dengan 18 juta keping mozaik emas.

Semua peserta terkesima dengan penjelasan local guide Stockholm City Hall yang demikian bersemangat menjelaskan semua detil ruangan Blue Hall ini. Tapi saya meragukan keantusiasan satu orang peserta yang sering kami panggil “Om Tom”, karena yang bersangkutan sangat fanatik dengan merk produk “Tommy Helfiger”. Apakah ia terkesima pada materi penjelasan atau tertarik pada wajah Stephanie yang cantik? Wkwkwkwkwk Om Tom…Om Tom. Hati-hati nih kalau Mbak Princess tahu. Bisa perang Bratayudha nanti di rumah.

Sthephanie yang berwajah menarik dengan senyum yang manis, lalu membawa kami melanjutkan tur di dalam Stockholm City Hall. Kami menaiki tangga yang yang ikonik saat acara pesta penghargaan hadiah Nobel. Sementara yang menggunakan kursi roda difasilitasi dengan kemudahan menggunakan lift. Sebelum menginjak anak tangga ikonik tersebut kami menjumpai Piano grand Steinway Model B. Salah satu piano legendaris di Stockholm City Hall.

Pesta Penghargaan Hadian Nobel | Dok.Gettyimage.pt
Pesta Penghargaan Hadian Nobel | Dok.Gettyimage.pt

Council Chamber (Rådssalen)

Sebuah ruang di lantai 2 Stockholm City Hall dimana Dewan Kota Stockholm mengadakan pertemuan pada setiap Senin ketiga setiap bulannya. Memiliki desain interior yang megah dengan langit-langit setinggi 19 meter yang terinspirasi dari Zaman Viking Swedia. Ruang ini juga memiliki galeri publik yang dapat menampung sekitar 200 penonton untuk dapat menghadiri pertemuan Dewan Kota Stockholm. Tentunya mereka yang datang sudah teregistrasi dan memenuhi persyaratan tertentu.

Diluar acara resmi pertemuan Dewan Kota, Council Chamber ini juga sering digunakan untuk acara-acara resmi Dewan Kota Lainnya. Lokasinya berada di Seberang Civic Court. Council Chamber merupakan ruangan penting dari tata letak Stockholm City Hall.

Counchil Chamber di Stockholm City Hall | Dok. Pribadi
Counchil Chamber di Stockholm City Hall | Dok. Pribadi

Gallery of The Prince (Prinsens Galleri)

Merupakan salah satu ruangan yang paling indah dan bersejarah  di Stackholm City hall. Dinamai sesuai dengan Pangeran Eugen, seorang pelukis terkenal yang melukis semua fresco di dinding galeri. “Fresco” secara sederhana dapat dipahami sebagai lukisan dinding dengan gaya seni Lukis tertentu. Fresco yang ada  Galley of the Prince inilah yang menghiasi hampir semua dinding  yang menggambarkan pemandangan berbagai pulau di Stockholm.

Terletak di sisi Selatan City Hall dan memiliki jendela-jendela besar yang menawarkan pemandangan indah ke arah danau Mälaren dan Södermalm. Gallery of The Prince sering digunakan sebagai tempat resepsi tamu kehormatan dan acara pernikahan. Biasanya acara ini sering digelar pada hari Sabtu. Dan pada hari itu Gallery of The Prince ditutup untuk umum.

Galley of the Prince Stockholm City Hall | Dok. Pribadi
Galley of the Prince Stockholm City Hall | Dok. Pribadi

Golden Hall (Gyllene Salen)

Ruang ini adalah ruang yang digunakan sebagai Ruang Dansa para undangan dalam penghargaan Hadiah Nobel di setiap tahunnya pada 10 Desember. Aula Emas ini memang sejatinya dihiasi dengan lebih dari 18 juta keping mozaik emas yang menggambarkan sejarah  Swedia.

Awalanya dinding ruang ini terbuat dari batu dan granit. Seorang donator tak mau diketahui  namanya (anonim) pada sekitar tahun 1917 dan 1919 memberikan sumbangan sebesar 300.000(SEK-Mata uang Swedia), sehingga ruangan tersebut dibuat dengan dinding mozaik emas. Sehingga pada 1919 ruangan ini dinamakan “Golden Hall”.

Golden Hall Tempat Pesta Dansa Setelah Pemberian Hadiah Nobel | Dok. Pribadi
Golden Hall Tempat Pesta Dansa Setelah Pemberian Hadiah Nobel | Dok. Pribadi

Mozaik emas di Golden Hall merupakan karya seniman Einer Forseth yang aplikasi pemasanganya dilakukan oleh perusahaan Puhl & Wagner Gottfried Hienersdorff di Berlin. Menggambarkan berbagai alegori sejarah Swedia dalam gaya Bizantium, termasuk Ratu Danau  Mälaren di dinding utara. Golden Hall tidak hanya menjadi symbol kemegahan dan sejarah, tetapi sebagai tempat penting untuk berbagai acara resmi dan perayaan.

Golden hall Dimana 18 Juta Keping Mozaik Emas Menghiasinya | Dok. Pribadi
Golden hall Dimana 18 Juta Keping Mozaik Emas Menghiasinya | Dok. Pribadi

City Hall Tower dan Legenda Hantu Yang Menyelimutinya

Ragnar Östberg pada awalnya hanya ingin Menara Tower yang pendek, namum dalam prosesnya ia lalu memutuskan membangun Menara setinggi 106 meter. Di puncak Menara terdapat 3 mahkota emas yang merupakan lambang nasional Swedia.

Akses menuju Menara Tower melalui tangga dan jalur miring. Lift yang tersedia hanya membawa pengunjung hanya setengah perjalanan ke atas Menara. Sisanya harus ditempuh dengan berjalan kaki naik tangga.

Menara Tower biasanya hanya dibuka untuk umum selama musim panas. Dimulai pada pukul 09.15. Karena kapasitas yang terbatas, pengunjung harus memesan tiket lebih dahulu dan jam operasionalnya. Dan hanya diberikan kuota 40 orang setiap periode naik ke atasnya. Dari puncak Menara, pengunjung dapat menikmati pemandangan panoramik kota Stockholm yang menakjubkan. Yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat kota Stockholm dari ketinggian. Tak hanya berfungsi sebagai titik pandang kota, Menara Tower ini juga memiliki lonceng besar yang digunakan untuk berbagai upacara dan acara penting lainnya di kota Stckholm.

Ada yang menarik tentang Menara Tower City Hall ini, yaitu Legenda tentang hantu yang ada di dalamnya. Salah satu legenda yang sangat popular adalah tentang hantu pekerja yang meninggal saat proses pembangunan. Konon, beberapa pekerja jatuh dari Menara dan kini hantunya terus berada di tempat itu. Beberapa pengunjung dan staf yang bekerja di sana mengaku mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan di malam hari.

Stockholm City Hall Tower | Dok. Pribadi
Stockholm City Hall Tower | Dok. Pribadi

Legenda lain menyebutkan bahwa Menara Tower ini dilindungi oleh penjaga tersembunyi, yang merupakan roh prajurit kuno yang berjanji akan selalu melindungi kota Stockholm untuk selamanya.  Juga ada cerita bahwa tiga mahkota emas di puncak Menara memiliki kekuatan magis yang melindungi kota Stockholm dari bahaya. Menurut legenda , selama mahkota itu tetap di tempatnya, maka kota Stockholm akan selalu aman dari serangan dan bencana.

Di dalam City Hall terdapat patung Engelbrekt Engelbreksson, seorang pemberontak abad ke 15. Awalnya patung ini direncanakan ditempatkan di luar, tetapi akhirnya dipindahkan ke dalam karena dianggap terlalu kecil untuk di ruang luar yang luas. Mitos legenda yang ada mengatakan bahwa patung Engelbrekt Engelbreksson di dalam Ciy Hall bisa bergerak di malam hari. Patung ini akan berjalan-jalan di sekitar bangunan untruk memastikan semua dalam keadaan baik-baik saja.

Ada lagi legenda yang merupakan Kutukan dari batu bata yang digunakan. Legenda menyebutkan bahwa beberapa batu bata yang digunakan berasal dari bangunan tua yang dihancurkan. Batu bata ini dikatakan membawa kutukan yang menyebabkan berbagai masalah selama proses pembangunan City Hall.

Beberapa orang  percaya bahwa ada ruangan rahasia di dalam Menara yang hanya bisa diakses oleh beberapa orang terpilih. Konon, ruang ini menyimpan dokumen-dokumen dan artefak bersejarah yang tidak diketahu publik. Tentunya semua legenda-legenda tersebut semakin menjadi daya Tarik dan misteri yang menyelimuti Menara City Hall. Apakah anda tertarik bertemu untuk bertemu hantu di Menara city Hall ?  Kalau saya sih pilih bertemu kembali dengan Stephanie, local guide yang cantik di Stockholm City Hall. Hehem….

Pemandangan INdah di Depan Stockholm City Hall | Do Pribadi
Pemandangan INdah di Depan Stockholm City Hall | Do Pribadi

Mengunjungi Stockholm City Hall merupakan pengalaman yang menarik dan penuh kenangan. Tak hanya melihat ruangan penting, indah, menarik dan penuh sejarah dan kejadian penting di dalamnya. Tapi melihat dengan nyata bahwa jejak budaya besar telah ditinggalkan oleh orang-orang sebelum kita. Sebagai sebuah Pelajaran berguna dalam perjalanan hidup kita.

Selepas mengunjungi Golden Hall yang penuh pesona dengan 18 juta keping mozaik emas menghiasi dindingnya, group kami pun mengakhiri kunjungan di Stockholm City Hall melalui jalur pintu keluar khusus. Sticker bulat berwana Jingga yang menjadi tanda masuk group, kami lepas dari baju dan kami tempelkan disebuah papan yang sudah tertempel ribuan sticker yang sama dengan aneka warna yang berbeda. Semuanya membentuk ornament dinding yang unik dan menarik, sekaligus mengatakan, “lihatlah berapa banyak manusia yang telah mengunjungi kami”.

Sementara peserta lain masih berada di rest room area dekat pintu keluar, saya keluar lebih awal mengurus tas yang dititipkan karena tidak bisa masuk sesuai peraturan yang ada. Setelah semua urusan selesai. Saya berjalan disebuah Lorong. Tiba-tiba terlintas sosok bayangan hitam di antara lorong. Saya terkejut dan menduga itu salah satu hantu penunggu ruangan di City Hall. Karena penasaran saya mengejarnya…eh ternyata dipojok sana berdiri Stepahnie. Ia tersenyum sambil melambaikan tangannya, “Hai Mr. K… see you again next time”.  Saya tak jadi merinding… tapi malah tersenyum di buatnya.  “See you again Stephanie”.

Jkt/25272024/102/Ksw

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun