Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Stockholm City Hall, Swedia: Keindahan Arsitektur, Penghargaan Nobel, hingga Legenda Hantu di Menara

26 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:57 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Golden hall Dimana 18 Juta Keping Mozaik Emas Menghiasinya | Dok. Pribadi

Semua Angle Foto Cantik dan Menarik | Dok.Pribadi
Semua Angle Foto Cantik dan Menarik | Dok.Pribadi

 Memulai Tur di City Hall

Petugas berseragam khusus menyapa dengan ramah saat saya menyodorkan voucher reservasi untuk tur di city hall. Memberi arahan teknis pelaksanaan dan memberi stiker berbentuk bulatan-bulatan kecil berwarna jingga sesuai dengan jumlah anggota dalam group kami.  Sticker bulatan kecil itu pengganti karcis yang akan ditempelkan pada baju peserta sebagai tanda pengenal. Yang dengannya petugas lainnya dapat mengidentifikasi bahwa kami berada dalam satu group tur di dalam city hall.

Tas berukuran besar tidak diperkenankan dibawa ke dalam ruangan. Harus disimpan di ruangan khusus, yang dapat diambil kembali setelah tur di dalam ruangan city hall selesai. Mereka pun sangat friendly dengan para penyandang disabilitas. Memudahkan akses bagi yang menggunakan kursi roda dan lift untuk naik dan turun ke setiap lantai.

Kami menunggu beberapa saat sampai seorang petugas penjaga pintu memperkenankan kami masuk dan mengatakan bahwa pemandu tur group kami sudah menunggu di dalam ruangan. Seorang gadis muda, langsing, berambut pirang, dengan wajah menarik, tersenyum menyambut kami. “Wellcome to Stockholm City Hall”, sapanya ramah.

 

 Ruang Banquet Nobel (Blue Hall- Blå Hallen)

Ruang terbuka dan luas itu berukuran 1.500 M2. Dengan Panjang 50 meter dan lebar 30 meter. Di sekelilingnya seakan dipagari dinding dengan pilar-pilar lengkung tapal kuda di atasnya, Lengkungan-lengkungan  diatas pilar tersebut seakan menyatu, membentuk gelombang. Beberapa bagiannya memiliki materia senada dengan lantai. Berwarna marmer abu-abu kehijauan. Dengan ornament list berwarna abu-abu hijau gelap. Sementara dinding diatas lengkungan  pada sisi lainnya terbuat dari bata merah.

Gadis muda, langsing, berambut pirang, dengan wajah menarik yang menyebut dirinya “Stephanie” ini mengajak group kami mengambil posisi agak ke sudut ruangan, agar mudah memberi penjelasan tentang ruang Blue Hall (Blå Hallen) yang memiliki nilai penting di Stockholm City Hall ini.

Tur Stockholm City Hall di Mulai dari Blue Hall | Dok. Pribadi
Tur Stockholm City Hall di Mulai dari Blue Hall | Dok. Pribadi

Ragnar Östberg, sang arsitek utama Balai Kota Stockholm, dalam rancangan awalnya ingin mengecat ruangan dengan warna biru. Setelah melihat hasil akhir desian nya dari batu bata yang tidak dicat, maka ia memutuskan tetap mempertahankan tampilan alami tersebut karena terlihat lebih indah dan megah. Ruangan ini tetap dinamakan Blue Hall, walau tidak ada warna biru yang mencolok dalam ruangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun