Lebih dari 17 Jam Silja Syphony Cruise melayani kami dengan segala fasilitas yang ada. Dari Helsinki, Finlandia, di Olympia Terminal hingga di Stockholm, Swedia, di Vertaterminalen. Laut Baltik menjadi saksinya. Sunset dan Sunrise yang penuh pesona, memukau kami dengan segala keindahannya. Kreasi tak ada banding Sang Pencipta. Sepanjang sisi kiri dan kanan, semua panorama tampak begitu indah memukau dan memanjakan mata. Sayang… Perjalanan cruise penuh pesona ini hanya singkat saja.
Pagi hari, 23 Juni 2024 di Helsinki, Finlandia, matahari bersinar cerah menghangatkan bumi Allah Azza wa Jalla yang hanya gelap kurang dari 3 jam saja di sana. Semua sudah berjalan sesuai dengan sunnah dan kodrat-Nya. Yang dengan peredaran matahari dan bumi, Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim, menggilirkan pergantian siang dan malam di muka bumi Nya.
Sejatinya bulan Juni hingga Agustus adalah waktu yang sangat tepat mengunjungi Finlandia dan negara-negara Scandinavia lainnya. Pada bulan Juni, fase bulan baru terjadi pada 6 Juni, membuat langit gelap total dan memberikan kesempatan untuk “Astrofotografi Deep Sky”. Selain itu, titik balik matahari terjadi pada 20 Juni. Yang menandai hari terpanjang di belahan bumi utara dan hari terpendek di Selatan.
Fenomena alam yang terjadi di Finlandia sangat menarik. Dimana pada bulan Juni, terjadi “matahari tengah malam”, yang artinya, matahari tidak pernah sepenuhnya terbenam. Karenanya, tidak ada waktu gelap total di sebagian besar wilayah Finlandia selama bulan Juni.
Namun kita tetap dapat mengamati langit yang semakin gelap menjelang tengah malam dan kemudian kembali terang menjelang pagi. Jadi secara teknis, tidak ada “waktu gelap” yang berlangsung berjam-jam pada bulan Juni di Finlandia.
Panas matahari pagi Helsinki ini menyentuh tubuh kami. Panasnya hangat namun lembut. Sehangat sentuhan lengan Bunda saat membelai pipiku di kala kecil dulu. Sebuah kenangan yang tak pernah hilang dalam ingatanku.
Hangatnya mentari pagi ini membuat kami semua semakin bersemangat mengeksplorasi kota Helsinki yang tengah hari nanti akan kami tinggal pergi menuju kota Stockholm, Swedia. Dan berdoa penuh harap agar Allah, Al Hasib, yang memberi kecukupan kepada hamba-Nya, memudahkan, memberi kesehatan dan rizki untuk mengunjunginya kembali.
Mengakhir eksplorasi di Helsinki
Memulai program pagi dengan mengeksplorasi sesuatu yang unik di luar garis batas keyakinan kami. Melihat keunikan arsitektur “Temppeliaukio Church” atau “Gereja Batu”. Ini bukan menyangkut akidah. Hanya melihat dan mengagumi gaya arsitektur yang sangat unik pada gereja batu ini. Sama seperti halnya pemeluk agama lain mengunjungi masjid-masjid indah di dunia untuk mengagumi karya dan arsitektur Islam.
Sayangnya kunjungan kami kurang tepat waktu. Kami datang terlalu pagi, pukul 09.00 waktu setempat. Sementara pengumuman yang ada menunjukan bahwa kunjungan bagi turis atau pengunjung (bukan untuk beribadah) baru bisa pada pukul 12.00 – 13.15 dan 14.15 – 17.00. Diwaktu tersebut kami sudah harus meninggalkan kota Helsinki, Finlandia, menuju Stockholm, Swedia.
Walau tidak dapat mengeksplorasi dan melihat interiornya, namun kami berkesempatan mengeksplorasi bagian atap gereja yang sejatinya adalah sebuah bukit batu.
Dan karenanya juga kami masih bisa berbelanja oleh-oleh souvenir khas Helsinki, Finlandia di toko depan Gereja Batu. In syaa Allah artikel keunikan dan keindahan “Temppeliaukio Church” atau “Gereja Batu” akan diulas dalam artikel tersendiri.
Area Kauppatori menjadi eksplorasi kami jelang santap siang. Area ini sebagian sudah kami eksplorasi hari sebelumnya, yaitu Fruits market & Food court ala tenda, Sightseeing by boat atau small cruise, old market hall dan lain-lain yang tepatnya berada satu blok di depan alun-alun utama Helsinki, Senate Square. Ulasan artikelnya sudah tayang lebih awal di Kompasiana.
Bus kami parkir di dekat bianglala “Helsingfors” dan kami mengeksplorasi kota dengan koleksi Gedung-gedung tua berarsitektur indah. Kota yang indah dan penuh pesona.
Dan buffet lunch di restaurant Sushi menjadi penutup acara kami di Helsinki. Aneka jenis sushi dan aneka jenis masakan senada lainnya menjadikan santap siang kami begitu nikmat dan memberi energi tinggi pada kami untuk menyeberangi laut Baltik menuju Stockholm, Swedia.
Maka, Mr. Sergey Gorbunov driver bus paruh baya asal Czech Republic yang setia melayani kami sejak awal kedatangan, mengantar kami menuju Pier, di Olympia Terminal. Dimana Silja Symphony Cruise akan membawa kami menyusuri laut Baltik menuju Stockholm, Swedia.
Menyebrangi Laut Baltik Bersama Silja Symphony Cruise
Olympia Terminal masih terlihat sepi saat kami tiba di Pier yang hanya berjarak 15 menit dari Restaurant Sushi tempat kami lunch tadi. Mr. Sergey Gorbunov, sang driver yang baik hati membantu menurunkan semua bagasi kami. Mengecek semua bagian dalam ruang bagasi bus dan di dalam bus, memastikan tidak ada satu benda milik kami yang tertinggal.
Ucapan salam perpisahan pun disampaikan seiring dengan pemberian apresiasi dari group kami atas layanan yang baik dan ramah selama di Helsinki. Ia pun tersenyum sumringah apalagi setelah mendapat apresiasi tambahan dari orang yang kami anggap orangtua kami di group ini. Orang Indonesia terkenal paling baik dalam memberi apresiasi. Kasih dua Jempol deh.
Membawa semua Bagai besar dan kecil ke dalam Silja Symphony Cruise rasanya bukan hal yang nyaman. Karenanya travel yang mengurus kami telah mengaturnya agar semua perjalanan dapat berjalan nyaman tanpa banyak direpotkan dengan koper-koper besar. Saya pun menghubungi sebuah nomor Hp local, berkoordinasi dengan PIC yang sudah dikonfirmasi menjadi asisten di Pier. Membantu kami menghandle semua koper besar bawaan grup kami.
Maka dalam hitungan menit semua terselesaikan. Koper-koper besar sudah berpindah tangan dan masuk kedalam mobil cargo yang akan mengaturnya masuk ke Silja Symphony Cruise dan menempatkan kembali dekat bus kami setibanya di Stockholm, Swedia. PIC tersebut mengatakan bahwa semua bagasi akan diterima dari bus Cargo berwarna kuning di parkiran bus, di Stockholm, Swedia. Itulah nikmatnya berwisata dengan menggunakan travel yang profesional. Semua mudah, nyaman dan menyenangkan.
Voucher group yang ada, kami tukar di group Counter. Dan langsung berganti menjadi tiket cruise untuk setiap nama-nama peserta. Tiket ini merupakan Passport kami selama di Silja Symphony Cruise. Di sana tercantum nama lengkap sesuai dokumen Passport, nomor cabin, tanggal dan jam keberangkatan, serta reservasi waktu untuk dinner dan breakfast di Grande Buffet di deck 7.
Sebuah Barcode tertera di tengahnya. Ticket ini juga berfungsi sebagai akses kunci masuk cabin, yang setiap nomor cabinnya sudah tertera di dalamnya. Di belakangnya terdapat magnet bar yang sudah tersinkronisasi dengan nomor Cabin masing-masing.
Ribuan orang terus berdatangan. Yang belum memiliki tiket dan memiliki reservasi dapat mencetaknya di mesin check in otomatis dan langsung masuk ke dalam cruise di antrian yang ada. Yang mengalami kendala dibantu di counter khusus. Sementara peserta tour yang datang bersama group, menukar voucher reservasinya dengan tiket di counter group. Petugas melayaninya dengan cepat dan ramah.
Semua berjalan tertib dan rapi. Proses check in cruise sudah dimulai sejak pukul 15.00. Saat masuk gate pemeriksaan, petugas hanya chek ID Card untuk penduduk Scandinavia dan paspor bervisa Schengen untuk warga negara lainnya, serta Tiket Cruise.
Pintu masuk dan keluar (Gate Gang Way) Cruise berada di deck 5. Semua Cabin group kami berada di Deck 10. Travel yang menangani kami mereservasikan semua peserta di Cabin type Deluxe. Cabin eksklusif dan berklasifikasi mewah di Silja Symphony Cruise ini. Memiliki jendela besar untuk melihat panorama di luar cabin.
Silja Symphony Cruise
Merupakan Kapal Feri sekelas Cruise Exclusive yang dioperasikan oleh Tallink Silja Line. Perusahaan pelayaran milik Estonia, Tallink Group. Dengan Rute bolak balik, Helsinki, Finlandia di Olympia Terminal – Aland Finland (Mariehamn) - Stockholm, Swedia di Vertaterminalen, dengan waktu perjalanan sekitar 16 jam. Dibuat pada 1991 di Masa-Yards Turku New Shipyard, Finlandia.
Memiliki 13 Deck dan berbagai fasilitas yang menarik. Promenade adalah “Jantung” Silja Symphony Cruise, sebuah jalur pejalan kaki di deck 7 yang di kiri kanannya terdapat berbagai toko, restaurant dan bar, serta live music. Memiliki design celling (langit-langit kapal) yang menarik.
Fasilitas lainnya seperti Restaurant Grande Buffet, Restaurant Italia Tavolata, restaurant Grill House, dan Sushi & Co, yang menyajikan sushi terbaik di laut Baltik. Bar, Sunflower Oasis Spa, Superstore Tax Free, Pertokoan, dan arena hiburan lain.
Silja Symphony Cruise mampu menampung 2.852 penumpang dengan 986 cabin yang tersebar di dek 2, 5, 8, 9, 10 dan 11. Semua Cabin dilengkapi kamar mandi dalam dan luar, serta AC. Cabin yang termasuk mewah adalah Cabin Commodore, Deluxe dan Family, Kendaraan mobil 450 buah dan 65 truk/trailer.
Ruang deck terbuka Silja Symphony Cruise berada di Deck 12. Sebuah area terbuka yang berada kiri dan kanan, pada bagian sisi tengah dan belakang kapal. Pemandangan indah laut dan pulau-pulau kecil di sisi kiri dan kanan kapal, selama perjalanan dapat kita nikmati dan dokumentasikan langsung dari deck 12 ini. Seperti halnya saat diri ini menikmati indahnya sunset dari Silja Symphony Cruise yang sudah dipublikasikan artikelnya di kompasiana. (Baca : Ketika Alam Mengguratkan Lukisan Indah di Langit dan Laut Baltik Finlandia)
Dinner Mewah Di Silja Symphony Cruise
Mengantisipasi pelayanannya yang tidak maksimal, karena banyaknya reservasi dinner penumpang saat pelayaran, manajemen Silja Symphony Cruise membuat Dinner Time dalam “Two line seat & table reservation”. Line pertama pada pukul 16.45 dan line keduanya pukul 19.30. Group tour kami telah di reservasikan pada line dinner pertama, yaitu pukul 16.45.
Saat hadir di Grande Buffet Restaurant di Deck 7, group harus hadir bersama agar pengelola restaurant dapat mengatur kursi dan meja yang berdekatan. Cukup tour leader nya yang mengkonfirmasi kehadiran group dengan Kartu Tiket yang multifungsi, maka semua data sudah dapat terlihat. Lalu mereka mengatur seat dan table yang sesuai dengan jumlah anggota kita.
Dinner di Silja Symphony Cruise memang luar biasa. Aneka salad berkualitas tinggi, Aneka daging panggang, puluhan jenis menu daging dan ikan, aneka makanan pembuka hingga makanan penutup. Hingga aneka seafood berharga mahal di sajikan di sana. Dari ikan salmon, ikan-ikan lezat lain yang tersaji melimpah, kerang Oyster yang tersaji penuh selera, telur ikan salmon yang berwarna oranye hingga Kaviar hitam.
Tersajinya Kaviar, telur ikan Sturjen yang sudah diolah dan digarami berwarna hitam jarang kami temui, bahkan di beberapa kapal pesiar mewah sekalipun. Semua membuat surprise. Luar biasa jika telur-telur ikan tersebut adalah benar Kaviar.
Sekedar info saja. Kaviar merupakan makanan yang terbuat dari telur ikan tertentu. Pada umumnya merupakan telur ikan Sturjen yang sudah diproses dan digarami. Makanan ini tergolong makanan mewah dengan harga mahal. Bahkan bisa dibilang fantastis. Kaviar hitam paling banyak berasal dari telur ikan Sturjen laut Kaspia di Azerbaijan, Iran, Rusia, dan Kazakhstan.
Jenis kaviar yang paling mahal adalah kaviar varian Sturjen beluga, sturjen ossetra, dan srurjen sevruga. Harga kaviar bisa mencapai Usd 2.500 per pon atau Usd 3.000 sd Usd 5,000 per Kg, setara dengan Rp 48.600.000 sd Rp 81.000.000, dengan Kurs 1 USD = Rp 16.200.
Rasanya dinner di Grande Buffet Restaurant, Silja Symphony Cruise merupakan dinner yang sangat mewah dan memanjakan peserta yang memesan tiket dengan fullboard. Artinya selain memesan Cabin mereka juga mereservasi untuk dinner dan breakfast. Karena Silja Symphony Cruise memberikan opsi untuk membeli tiket cruise Fullboard atau Cabin only. Untuk itu biasanya mereka akan dinner dan breakfast di restaurant lain yang tersedia di cruise bukan di Grande Buffet Restaurant.
Sunrise Yang Tak Terlihat
Rasanya diri ini belum lengkap menikmati keindahan alam ciptaan Sang Kuasa. Setelah melihat Sunset pada pukul 22.30 malam, saya pun berkeinginan juga melihat Sunrise pada pukul 02.30 di Silja Symphony Cruise. Setelah menjama’ taqdim shalat Maghrib dan Isya di kabin. Saya mencoba berbaring di tempat tidur sambil mensetting alarm pada pukul 02.30 agar bisa tepat sholat subuh.
Tertidur pulas karena lelah beraktivitas sepanjang hari dan efek nikmat dari makan lezat saat dinner, membuat badan menjadi tertidur lelap dan bangun dengan segar saat alarm berbunyi.
Setelah sholat subuh, terus saya amat panorama di ujung laut sana dari kaca jendela kabin. Peralihan dari gelap menjadi terang terasa tidak jelas. Tak ada ciri-ciri khas saat sunrise.
Untuk mencoba ke luar di atas Deck 12, rasanya tak mungkin. Dingin tak tertahankan. Suhunya bisa mencapai angka di bawah 9 derajat celcius. Terus saya amati dari waktu ke waktu, akhirnya kusadari Sunrise ternyata tak terlihat. Dan saya pahami itu karena memang sejatinya tidak pernah ada malam yang gelap di bulan Juni ini di Scandinavia. Sehingga mungkin saja Sunrise benar tak terlihat atau terlewatkan kejadiannya.
Atau mungkin Sunrise hadir dari sisi lain kabin kapal. Semua memungkinkan. Tapi yang pasti saat itu Sunrise tak terlihat dari Cabin dimana saya berada.
Panorama Indah Sepanjang Perjalanan Menuju Stockholm, Swedia
Pelayaran dengan Silja Symphony Cruise merupakan perjalanan yang menyajikan pemandangan yang sangat indah. Panorama alam dengan kombinasi masih natural. Bangunan-bangunan yang cantik dengan warna menarik. Aktivitas penduduk di pinggir laut dan semua kombinasi nya memberikan variasi panorama yang sangat indah.
Berfoto dengan beraneka latar belakang yang indah; di pagi hari yang cerah, di atas deck 12 yang terbuka; di atas kapal Silja Symphony Cruise; menjadikan semua foto terlihat indah dan mewah. Langit Biru dengan awan putih beraneka wujudnya menjadi saksi. Semua cantik luar biasa.
Kami harus bergerak ke sisi kiri dan sisi kanan deck 12 untuk hanya sekedar berganti latar belakang foto. Dan semakin heboh bila Silja Symphony Cruise berpapasan dengan Kapal pesiar setipe lainnya. Nahkoda kadang saling membunyikan peluit kapal. Dan semua penumpang dari kedua kapal pesiar akan saling berlambai tangan sambil menebar senyumnya yang renyah. Merasakan kebahagian yang sama.
Sampai semua gaya foto kami keluarkan semua, sehingga kami merasa mati gaya. Sangking banyaknya foto dan pemandangan indah yang harus diabadikan. Sampai akhirnya kami hanya sekali-kali saja mendokumenkannya, karena sudah terlalu banyak foto diambil dari smartphone. Sambil terus bersyukur dan memuji nama Mu ya Allah, atas semua keindahan yang Engkau ciptakan.
Welcome To Stockholm, Swedia
Pukul 10.00 tepat Silja Symphony Cruise merapat di Vertaterminalen, Stockholm, Swedia. Pengumuman agar mempersiapkan diri untuk chek out sudah terdengar 20 menit sebelumnya. Banyak penumpang yang berinisiatif keluar lebih cepat agar tidak macet di Gangway menuju Deck 5, gate keluar kapal.
Tanpa pemeriksaan semua penumpang langsung keluar mencari moda transportasi masing-masing. Dari smartphone saya menghubungi Mr. Sergey Reshetnikov, driver kami di Stockholm. Driver dari Perusahaan transportasi yang sama di Finlandia. Dengan sopir yang bernama sama pada nama awalnya, dan juga berasal dari negara yang sama, Czech Republic.
Namun driver yang satu ini lebih muda dari sebelumnya. Setelah memasukan bagasi kecil bawaan dari Cruise ke dalam bus, kami menuju bus cargo berwarna kuning yang membawa bagasi besar kami dari Silja Symphony Cruise yang parkir sekitar 15 meter dari tempat parkir bus kami. Semua koper besar pun berpindah. Kini semua bagasi kami sudah berada di bus. Setelah semua berada di atas bus, kami pun membaca doa safar saat bus berjalan, maka program tour di Stockholm pun dimulai.
Welcome to Stockholm. See you on next travel story in Stockholm!
***
Jkt/12072024/Ksw/101
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI