Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Indeks Literasi", Sebuah Prestasi atau Tanda Keprihatinan

1 Maret 2024   06:03 Diperbarui: 2 Maret 2024   16:25 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca Merangsang Imajinasi | Dok.elevationsrtc.com

Keterlibatan pembaca dalam memahami buku yang dibacanya adalah aspek yang penting. Interaksi harus mendalam. Pembaca harus memahami topik bahasan, konteks, karakter, atau alur cerita. Keterlibatannya harus mendalam agar isi buku atau bacaan bisa dipahami dengan baik dan isi pesan dapat diterima.

Ditinjau dari dampaknya pada kognisi dan konsentrasi. Sering terpapar banyaknya informasi dalam waktu singkat, menjadikan pengguna media sosial sering kurang berkonsentrasi dan menurunnya fokus perhatian. 

Aspek kognisi tak terangsang untuk berkembang seiring dengan proses pembelajaran, karena stimulus diterima secara singkat dan jumlah yang begitu banyak dengan berbagai bentuk stimulus-stimulus.

Sementara dengan membaca buku aspek kognitif terangsang untuk terus memproses informasi lebih mendalam, mencoba mengorganisir, dan mengintrepretasi hingga memahami isi pesan di dalamnya. Semua proses membentuk konsentrasi yang tinggi dan meningkatkan fokus perhatian.

Ditinjau dari aspek tujuan dan hasil. Fungsi berinteraksi sosial di dunia maya, sebagai hiburan, dan mendapat informasi singkat menjadi tujuan utama media sosial. Hasilnya pun instan didapat dan segera terlihat. Seperti terlihat di tanda like atau sederet comment singkat. That's all.

Sementara buku digunakan untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan; memahami suatu masalah; dan mendapat hiburan dan pengalaman yang lebih mendalam. Bicara hasil, tuntunya membaca tidak dapat dirasakan secara langsung, namun dampaknya akan dirasakan dalam jangka Panjang.

Ditinjau dari aspek pilihan pribadi. Trend kekinian dan preferensi atau kesukaan pribadi menjadi alasan utama pemilih menggunakan media sosial. Sementara memilih buku atau bacaan lebih banyak membutuhkan pertimbangan dari tema, genre, minat pribadi, dan penulis buku.

Dari semua aspek yang menjadi pertimbangan kita memahami buku atau bacaan lain serta media sosial sebagai bentuk informasi terkini; ada hal terpenting yang harus kita pahami secara bijak; yaitu harus adanya keseimbangan memanfaatkannya; Juga eksistensi kita sebagai manusia sosial agar tetap terhubung dengan dunia secara luas. 

Di sisi lain kita juga memanfaatkan kekayaan ilmu pengetahuan yang terdapat dalam buku atau bacaan lainnya.

Membaca Diperpustakaan Bisa Memjadi Pilihan | Dok. readerdigis.co.uk -elevationsrtc.com-pinterset-
Membaca Diperpustakaan Bisa Memjadi Pilihan | Dok. readerdigis.co.uk -elevationsrtc.com-pinterset-

Sekarang mari kita coba menjawab statement, "So What, gitu loh ?" terhadap literasi yang rendah, terkait preferensi pada buku dan media sosial. Apa saja yang menjadi efek atau dampak jangka panjangnya, terutama pada Mmasyarakat secara umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun