Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kartu Kredit, Bagaikan Pisau Tajam Bermata Dua

19 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   08:25 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Kapal Pesiar Semua Transaksi Menggunakan Kartu Kredit | Dok. Pribadi

Namun perlu diingat, banyak juga kerugian yang harus kita hadapi dan atasi bila memiliki kartu kredit lebih dari satu buah, antara lain; selalu menimbulkan godaan untuk berbelanja barang-barang yang tidak bermanfaat melebihi dari kemampuan dan kebutuhan.

Risiko utang berlebihan pun semakin meningkat, bunga kartu kredit membengkak, naiknya biaya tambahan dan menurunnya skor kredit bila pengelolaan kartu kredit tidak baik.

Demikian halnya biaya administrasi, seperti biaya tahunan, biaya konversi mata uang asing, atau biaya penarikan tunai. Bila kita tidak disiplin dan teliti, maka kita akan kesulitan memantau dan mengatur tagihan kartu kredit kita.

Bijak atau tidaknya memiliki kartu kredit lebih dari satu buah tergantung pada tujuan, kebutuhan, dan kemampuan kita. Jika kita memang membutuhkan kartu kredit lebih dari satu buah, pastikan kita memiliki rencana keuangan yang matang, mengelola kartu kredit dengan cermat, dan memilih kartu kredit yang sesuai dengan preferensi kita.

Bijaklah Memiliki dan Menggunakan Kartu Kredit 

Eksistensi Kartu kredit di era modern ini adalah sebuah pilihan yang tidak bisa dihindari untuk memenuhi kebutuhan, kemudahan, keamanan, fleksibiltas bertransaksi, dan juga prestice sebagai bagian dari gaya hidup dari masyarakat dunia yang tidak bisa lepas dari dunia perbankan atau Lembaga Keuangaan lainnya.

Kita tidak menapik bahwa begitu banyak fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan dan dapat kita nikmati bila “Kartu Sakti” ini ada di dalam dompet atau saku kita. Sehingga semua transaksi begitu mudah. Kepercayaan diri meningkat, senyum selalu sumringah dan hidup terasa indah.

Namun, di sisi lain godaan dunia begitu hebat. Dari mal besar yang tersebar di sekitar kita, restaurant yang menyajikan makanan enak, aneka produk konsumtif yang ditawarkan melalui media online, dan masih banyak lagi. Yang menggoda kita untuk melakukan transaksi dengan kartu kredit yang kita miliki. Hanya sekedar menyodorkan kartu lalu masukan dalam mesin EDC, tekan PIN; Atau bahkan lebih mudah lagi, maka transaksi pun terjadi. Semudah itu dan seenak itu.

Tanpa kita sadari pembelian barang-barang yang tidak kita butuhkan dan tidak produktif terus terjadi, sehingga tagihan bulanan meningkat, bunga kartu kredit membengkak sehingga banyak terjadi penundaan pembayaran, yang berakibat masalah pengelolaan uang kita semakin bermaslah.

Karenanya, bijaklah memiliki dan menggunakan kartu kredit, karena sejatinya ia bagaikan pisau tajam bermata dua. Yang bila digunakan dan dikelola dengan baik dan benar akan menjadi pisau tajam itu sangat bermanfaat mendukung kehidupan kita lebih baik.

Namun bila salah dalam penggunaan dan pengelolaanya, sisi tajam satunya akan mencederai, bahkan bisa membuah parah luka hingga membunuh hidup kita dengan lilitan hutang yang tidak mampu kita Atasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun