"Memiliki tujuan dan rencana keuangan yang realistis. Fokus dan berkomitmen untuk pencapaiannya. Serta menghindari perbandingan diri dengan orang lain adalah hal-hal penting yang harus menjadi prinsip tercapainya Financial Freedom dalam kehidupan kita".
 Financial Freedom dan Keniscayaan
Konsep "Finacial Freedom" kini banyak menjadi perbincangan di media sosial. Terutama di kalangan generasi muda yang ingin mencapai gaya hidup yang lebih baik dan lebih bebas. Juga pada mereka yang menginginkan financial freedom dimasa pensiun. Sebuah konsep yang mengacu pada kemampuan sesorang untuk mencapai kemandirian finansial tanpa harus bekerja keras atau bergantung pada orang lain.
Secara sederhana yang dimaksud financial freedom atau kebebasan finansial adalah, kondisi ketika seseorang memiliki pendapatan yang cukup, sehingga dia tidak merasa khawatir akan kekurangan.
Ada yang memahaminya sebagai: keadaan saat seseorang secara sadar dan mampu mengendalikan keuangannya selaras dengan pilihan hidupnya. Ini juga mencakup hal yang paling dasar, yaitu orang tersebut sudah bisa memenuhi segala kebutuhan sehari-harinya (Forbes).
Yang lain menyatakan bahwa, financial freedom adalah semua hal yang berkaitan dengan keuangan seperti tabungan, investasi, dan uang tunai untuk membiayai gaya hidup tertentu. Ditambah rencana jangka panjang untuk masa pensiun (Investopedia).
Menurut Moneyfit, (sebuah platform online yang menyediakan layanan keuangan seperti konsultasi, edukasi, dan perencanaan), financial freedom adalah ketika seseorang memiliki cukup tabungan, investasi finansial, dan uang tunai untuk memenuhi kehidupan yang dia inginkan baik bagi dirinya sendiri maupun keluarganya.
Dari pernyataan di atas dapat kita simpulkan bahwa, seseorang dikatakan sudah mencapai "financial freedom" bila sudah mencapai kondisi sebagai berikut:
- Memiliki pendapatan yang cukup, sehingga dia tidak merasa khawatir akan kekurangan.
- Mampu mengendalikan keuangannya selaras dengan pilihan hidupnya.
- Memiliki Tabungan, investasi dan uang tunai untuk membiayai gaya hidup tertentu.
Terkait dengan kondisi terkini. Kehadiran media sosial memberi berdampak negatif dalam membentuk persepsi, pemahaman dan harapan yang keliru tentang financial freedom. Postingan media sosial yang menampilan kekayaan, kemewahan dan pengeluaran berlebihan, membuat mereka yang melihatnya menjadi tidak puas dengan keuangan mereka saat ini.
Harus disadari oleh semua orang bahwa financial freedom adalah sebuah keniscayaan. Namun ia bukanlah sesuatu yang mudah atau cepat untuk dicapai. Dibutuhkan dukungan dari tekad yang kuat; disiplin tinggi; komitmen terhadap diri dan keluarga; serta keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan.
Karenanya, memiliki tujuan dan rencana keuangan yang realistis. Fokus dan berkomitmen untuk pencapaiannya. Serta menghindari perbandingan diri dengan orang lain adalah hal-hal penting yang harus menjadi prinsip tercapainya financial freedom dalam kehidupan kita.
Merancang Harapan Financial Freedom Dimasa Pensiun
Adalah menjadi harapan setiap orang untuk dapat merasakan kondisi financial freedom dimasa pensiunnya. Dimana ia memiliki pendapatan yang cukup, sehingga dia tidak merasa khawatir akan kekurangan. Memiliki Tabungan, investasi dan uang tunai untuk membiayai gaya hidupnya. Serta Mampu mengendalikan keuangannya selaras dengan pilihan hidupnya.
Namun perlu diingat bahwa mencapai kondisi financial freedom bukanlah sesuatu yang mudah atau cepat untuk dicapai. Dibutuhkan dukungan rencana, tekad kuat, disiplin tinggi, komitmen terhadap diri dan keluarga, serta keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan.
Beberapa kiat dibawah ini mungkin bisa menjadi rujukan kita menggapai harapan financial freedom dimasa pensiun.
1. Rencanakan dan Tekadkan untuk menggapainya.
Tak ada keberhasilan tanpa perencanaan. Ini berlaku pada semua aspek kehidupan. Dengan perencanaan yang baik, arah tujuan kita bisa lebih terlihat jelas. Lebih bisa kira rasakan aura keberhasilannya walau tetap harus diwujudkan dengan tindakan.
Iringi rencana yang dibuat dengan tekad kuat. Dalam konsep psikologi, tekad kuat membuat diri dipenuhi energi maksimal. Energi yang membakar stamina agar terus semangat berusaha, ulet tanpa kenal menyerah untuk mewujudkan rencana-rencana yang sudah dimatangkannya.
2. Menentukan Kondisi dan Tujuan Keuangan
Ini adalah fase kita memulai "Action Plan" dari semua rencana-rencana kita. Dan yang harus kita ingat bahwa konsep financial freedom bukan hanya menggambarkan seberapa besar pendapatan kita, tapi lebih menekankan pada kondisi keuangan yang kita miliki. Yang mampu menjawab apakah hal ini mampu atau tidak memenuhi kebutuhan dasar kita setiap hari. Pelajari lebih detil sumber-sumber yang bisa menjadi peluang mengisi pundi-pundi keuangan kita. Jangan lupa juga, perhatikan jumlah hutang yang kita miliki.
Dengan mengetahui kondisi keuangan, lalu kita menentukan tujuan keuangan kita. Tujuan bisa dibuat lebih spesifik dengan menjadikannya sebagai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka Panjang. Tujuan jangka pendek, seperti membeli kendaraan motor atu mobil baru, berwisata keluar negeri dan sebagainya.
Sementara tujuan Jangka Panjang, seperti menabung, asuransi dan deposito dan sejenisnya. Sealanjutnya lakukan pengaturan dan penyesuaian dengan tujuan keuangan kita.
3. Disiplin dan Komitmen Dalam Semua Aspek KeuanganÂ
Pencatatan yang akurat, tertib dan sistematis merupakan salah satu kunci penting dalam mengolah keuangan kita. Jadi, untuk menggapai rencana kita menuju financial freedom, maka kita harus mencatat setiap bentuk pengeluaran kita.
Dengan mencatat setiap detil pengeluaran kita setiap bulan, maka kita akan mengetahui dan mengklasifikasikan mana yang pengeluaran urgent, penting dan tidak penting. Sehingga fase berikutnya kita bisa melakukan efisiensi dan mengalokasikan dana pada hal-hal yang lebih produktif.
Keberadaan e-money saat ini dalam banyak transaksi, sebenarnya mempermudah pencatatan transaksi-transaksi kecil dan menurut kita tidak terlalu penting. Kita dapat mempostingnya dalam pencatatan kita dengan penamaan apa saja yang cocok untuk post pengeluaran tersebut.
Berdisiplin dan berkomitmen dalam semua aspek keuangan kita juga berarti menyelesaikan semua kewajiban hutang yang menjadi beban kita pada orang lain. Membersihkan harta kita dari yang bukan hak kita. Dan menjaga Amanah orang dengan mengembalikannya segera.
4. Jangan lupa siapkan juga post kebutuhan emergency.Â
Kita tak tahu kapan kondisi tak menyenangkan itu terjadi. Entah tertimpa musibah kecelakaan, Kesehatan yang menurun hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit atau kecurian atau kebakaran yang menimpa property yang kita miliki. Asuransi dan post Tabungan untuk ini mungkin harus kita jadikan prioritas juga.
5. Buka Sumber Pendapatan Lain
Philosophy proses pencapaian financial freedom bagaikan menyiapkan kolam besar yang harus diisi dengan aliran air. Bila alirannya hanya satu dan airnya deras. In syaa Allah, ia akan cepat terisi penuh.
Namun bila aliran airnya kecil, maka kita harus berusaha membuka alairan lain untuk mensupport pengisian kolam agar penuh pada saat yang direncanakan.Â
Demikian halnya dengan sumber pendapatkan kita. Investasikan uang yang kita miliki dalam bentuk produk jasa keuangan yang memiliki profitable tinggi dan minim risiko. Beli produk emas, Reksa Dana, kerja sama kemitraan atau lainnya yang nilai investasinya terus meningkat dan mudah mencairkannya.
6. Investasikan Kualitas Diri Kita
Dalam proses menuju kebebasan finansial, maka menginvestasikan diri adalah sebuah keharusan. Dalam poin ini yang dimaksud adalah meningkatkan potensi dan kualitas kemampuan kerja dan berinteraksi. Belajar otodidak, mengambil kursus tertentu, kuliah kembali untuk program S1, S2 dan S3. Semua membuka peluang kita untuk "menjual diri". Membuka peluang menjadi Nara sumber, Konsultan, Dosen, atau praktisi bisnis lain yang banyak mendatangkan uang.
Pendidikan dan interaksi sosial yang tinggi dan berkualitas menjadi pintu utama yang membuka peluang kesempatan kita mendapatkan pekerjaan yang akan menambah pundi-pundi keuangan kita.
Dengan memiliki tujuan dan rencana keuangan yang realistis. Fokus dan berkomitmen untuk pencapaiannya. Serta menghindari perbandingan diri dengan orang lain adalah hal-hal penting yang harus menjadi prinsip tercapainya financial freedom dalam kehidupan kita.
Terkait dengan tercapainya tahapan rencana kita menuju financial freedom, maka seiring dengannya kita juga akan merasakan apa yang disebut dengan;
1. Work Freedom, dimana kebebasan memilih pekerjaan sesuai minat, bakat, passion, dan nilai-nilai lainnya dapat kita wujudkan. Sehingga kita bisa mengekspresikan diri untuk berkreasi secara kreatif dan produktif. Hal ini dapat kita wujudkan dengan terus mengasah ketrampilan, kualitas kerja, kompetensi, serta mencari peluang yang sesuai dengan passion dan purpose kita.
2. Time Freedom, dimana kendali penuh atas pemanfaat waktu, yang menyangkut kapan, dimana, dan bagaimana kita memanfaat atau menghabis waktu menjadi bagian dari kehidupan kita. Tentunya dengan mengatur prioritas dan tujuan, dan pemanfaatan waktu secara efektif dan produktif.
3. Religius Freedom, Menikmati ritual ibadah sesuai keyakinan masing-masing tanpa hambatan waktu, tanpa paksaan, tanpa tekanan pekerjaan dan tekanan-tekanan lain.Â
Menikmati ibadah sebagai hamba yang banyak bersyukur kepada Pencipta alam semesta. Pemegang jiwa dan raga. Yang dengan beribadah kepada-Nya, jiwa ini menjadi tenang, damai dan terus mendapat energi positif. Sehingga kita menjadi manusia yang optimis, kreatif penuh energi untuk mencari dan mendapatkan rezeki yang penuh berkah.
"Financial Freedom adalah sebuah keniscayaan. Namun ia bukanlah sesuatu yang mudah atau cepat untuk dicapai. Dibutuhkan dukungan dari tekad yang kuat; disiplin tinggi; komitmen terhadap diri dan keluarga; serta keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan".
 ***
Jkt/31012024/Ksw/88
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H