Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Self Reflection" Salah Satu Kunci Keberhasilan Bersosialisasi

26 Januari 2024   09:30 Diperbarui: 26 Januari 2024   09:50 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kiat "Seft Reflection" Berkomunikasi Dengan Diri

Banyak cara melakukan "Self Reflection" untuk menata diri. Setiap orang mempunyai karakter yang harus mencari pola agar kegiatan Self Reflektion menjadi sebuah kegiatan yang berarti, menyenangkan, tanpa menjadikannya kegiatan yang membosankan. Beberapa kiat ini mungkin bisa Anda coba untuk memulai "Self Reflection".

  • Mulailah mendekatkan diri dengan pemilik jiwa dan raga ini. Sang Khaliq. Tuhan Penguasa langit dan bumi. Yang hanya kepada Nya kita berserah diri. Beribadah dan berdoa adalah sebuah kunci pembuka pintu penyelesaian masalah Anda.

  • Lakukan sesuai keyakinan yang Anda miliki. Yang dengan Nya, kita bisa berkomunikasi tanpa ada perantara. Tanpa hambatan. Tanpa rasa malu akan adanya aib dalam diri kita. Yang semua curahan hati, kita sampaikan. Tanpa ada keraguan bahwa semua akan tersiar di jagat maya.
  •  
  • Untuk Anda yang suka melakukan meditasi, yoga, menyendiri di ruang sepi, atau cara lain yang membuat Anda merasa nyaman bisa juga menjadi sebuah Solusi. Intinya temukan kedamaian dalam diri sehingga denganya membantu Anda menemukan diri sendiri dan berdialog dengannya.
  •  
  • Kegiatan menulis diary, cerpen, artikel, jurnal ilmiah juga bisa Anda coba dalam rangka melakukan "Self Reflection".

  • "Noise" atau berbagai hambatan dan gangguan dalam melakukan "self reflection" harus dihilangkan. Kalau tidak bisa, minimum dikurangi, agar mampu memfocuskan perhatian pada pikiran dan rasa yang ada dalam jiwa. Jauhkan gadget anda. Matikan Channel TV anda. Matikan suara radio yang memutar berita atau music kesukaan anda. Cipta kan suasana hening dan menenangkan hati anda.

  • Catat dengan baik hasil refleklsi yang kita lakukan. Catat apa yang kita rasakan. Catat apa yang kita pelajari. Catat apa yang harus kita perbaiki. Catat apa yang harus kita syukuri. Dari semua pengalaman hidup kita betrkomunikasi dengan orang lain.

  • Lalu focuskan pikiran. Pusatkan perhatian pada setiap apa yang dilakukan. Perhatikan bahasa tubuh, nada suara, ekspresi wajah dan kata-kata yang kita gunakan saat berkomunikasi dengan orang lain.

  • Lihat dari angle atau sudut pandang lain. Keluar dari sudut pandang kita. Bagaimana anda memahami sudut pandang orang  lain. Menghargai perbedaan yang terjadi. Membuka diri untuk menerima kritik dan saran positif untuk kemajuan anda.

Ketika "Seft Reflection" Memberi Manfaat Untuk Kita

Lakukan secara berkala. Dalam tahapan dimana anda mampu melakukannya. Jadikan ini menjadi sebuah kebiasaan. Bila saatnya tiba "Self Reflection" akan memberi manfaat luar biasa.

  • Ketika "Self Reflection" sudah dilakukan dengan baik, maka kita akan menemukan potensi diri. Sehebat apa kemampuan berkomunikasi anda dan mengetahui kelemahannya. Sehingga kita dapat mengambil Langkah-langkah berarti untuk mengembangkan keterampilan anda.

  • Kita akan sepenuhnya menyadari apa yang menjadi tujuan diri ini. Menyadari apa yang kita butuhkan; Apa yang kita harapkan denganberkomunikasi dengan orang lain.

  • "Self Reflection" akan memberi semangat hidup. Kita akan semakin percaya diri. Lebih termotivasi. Dan yang utama menikmati kebahagiaan berkomunikasi dengan orang lain.

  • Dengannya kita menjadi lebih peduli terhadap orang lain. Mampu menunjukan empati. Respek dan hormat kepada orang lain. Dan mampu berkontribusi positif dalam setiap kegiatan kounikasi dengan orang lain.

  • Kita juga akan lebih banyak menghargai waktu. Waktu terus berputar dan terus maju. Kita tak akan mampu membuatnya mundur kembali. Sehingga kita akan memamfaatkan waktu yang ada. Tak menunda-nunda atau membuang-buang waktu dengan percuma atau sia-sia. Tak menyiakan waktu untuk berkomunikasi dalam konteks yang tak produktif dan tak berguna.

Sempurnakan "Seft Reflection" dengan "Self Efficacy"

Judul artikel ini "Self Reflection" salah satu kunci keberhasilan bersosialisai. Artinya masih ada satu kunci lagi yang akan menyempurnakan keberhasilan kita dalam bersosialisai. Kunci itu adalah "Self Efficacy". Kita akan membahasnya dalam artikel selanjutnya. Namun saya akan sedikit menjelaskan hal ini dalam hubungan korelasinya dengan "Self Reflection".

Bila "Self Reflection" dapat membantu seseorang untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi,sehingga mampu memahami perspektif orang lain; mampu mengatasi konplik, dan mengembangkan hubungan yang jauh lebih baik, maka "Self Efficacy" mengarah pada kemampuan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Menentukan keyakinan yang dimiliki seseorang tentang kekuatan diri untuk mempengaruhi situasi. Ia memainkan peranan penting dalam bagaimana sesorang harus berpikir, berprilaku dan merasakan posisi dimana ia berada.

Orang yang memiliki "Self Efficacy" tinggi biasanya memiliki tujuan hidup yang jelas. Ia memilii Passion yang tinggi. Baginya tak ada kata menyerah, sehingga ia akan mampu dan cepat bangkit dari kegagalan. Ia juga mampu menemukan Solusi setiap persoalan yang dihadapi. Dan senang mencoba hal-hal baru yang menjadi tantang hidupnya. Keyakinan dan kepercayaan penuh bahwa kerja keras akan membuahkan hasil. Dan ia cenderung selalau berpikiran Positif

Mungkin untuk artikel berikutnya penulis harus membuat judul artikel nya  menjadi.  "Self Reflection dan Self Efficacy, dua faktor penting yang dapat mendukung keberhasilan bersosialisasi."

Selamat melakukan "Self Reflection". Salam Perbaikan dan Perubahan untuk diri. Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun