Di awal sudah penulis sampaikan beberapa point yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah Sumatra Barat tentang titik-titik awal pelayanan pariwisata yang bisa menjual agar dapat menjadi poin-poin pemasukan pendapatan daerah. Seperti Perbaikan Sarana jalan utama, Sarana Parkir dan Boat Station. Yang semuanya melibatkan peran serta Masyarakat setempat sebagai pelaku utama kegiatan wisata.
Untuk Paket Program tour dan fasilitas akomodasi dan meal program tour semacam kapal Pinisi yang digunakan di Labuan Bajo mungkin bisa di "copy paste" dengan penyesuaian pada kondisi di Kawasan Wisata Mandeh. Dimana akomodasi menginap di kapal, meal fullboard dan program tour ke semua objek wisata di Kawasan Wisata Mandeh di tangani dalam satu paket. Masyarakat dilibatkan dalam berbagai pola kerja sama dengan pemerintah. Atau bersama investor dari masyarakat luar kota Mandeh.
Rumah nelayan yang ada di sekitar Kawasan Wisata Mandeh bisa disulap menjadi rumah makan bagi wisatawan. Makan di restaurant terasa makan di rumah sendiri. Tentunya diperlukan koordinasi Masyarakat setempat, RT/RW dengan Dinas Pariwisata dan Pelaku Perjalanan wisata-Travel Agent.
Masih banyak ide-ide yang terus bermunculan di benak ini dalam menggagas Kawasan Wisata Mandeh di Sumatra Barat. Pembahasan detilnya tentu tidak di halaman artikel Kompasiana yang terbatas ini. Diperlukan kajian dan tindakan serius dari Dinas Pariwisata Sumatra Barat, untuk menciptakan sebuah indutri pariwisata yang terpadu dan menguntungkan semua pihak terkait sebagai pelaku utama dalam industri pariwisata di Kawasan Wisata Mandeh.
Tiga perahu kayu bermesin group kami pun meninggalkan laut tenang di Kawasan Wisata Mandeh. Â Masih terlihat pulau-pulau kecil di ujung sana, yang pepohonannya seperti melambaikan tangan. Â Sementara, rumah-rumah nelayan dengan kapal-kapal bercabiknya seakan tak rela melepas kepergian kami.
Aku berdiri di ujung kapal kayu bermesin yang terus membawa kami pergi. Sambil terus berkhayal, kapan tiba saatnya  Kawasan Wisata Mandeh di Sumatra Barat menjadi destinasi wisata dunia. Hanya deretan pohon Mangrove-Bakau yang bergoyang diterpa angin. Seakan menjawab semua khayalan yang ada dibenak ini.
Jkt/28122023/Ksw/86
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H