Semua tamu bebas berhenti dan naik dari zone wanaha yang dihendaki. Untuk menikmatinya atau melanjutkan pindah ke wahana lain. Maklum jarak antar wanaha cukup jauh bila berjalan kaki. Selama masih ada kursi kosong dalam sattle bus.
Menikmati fasilitas, bermain aneka wahana atau sekedar bersantai menikmati birunya laut yang indah; hingga tergoda untuk berenang di laut yang bersih di CocoCay island ini merupakan anugerah Allah Swt yang sangat luar biasa.
Tak lepas bibir ini bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikannya. Teringat satu ayat dalam Al Quran dalam surat Ar-Rahman yang selalu diucapkan berulang-ulang ,”fabiayyi ala irobbikuma tukadziban - Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? " Subhanallah - Maha Suci Engkau, Ya Allah yang telah memperjalankan hamba-Mu di bumi Mu yang maha luas dan indah ini.
CocoCay Island ini berada di negara persemakmuran Bahama. Sebuah negara pulau di kepulauan Lucayan, Hindia Barat di Atlantik Utara ini. Negara kepulauan ini memiliki 3.000 pulau. Terdiri dari pulau karang dan pulau kecil di Samudra Atlantik, di Utara Kuba dan Barat Laut Hispaniola (Yang dibagai antara Republik Dominika dan Haiti).
Berbatasan disebelah tenggaranya dengan kepulauan Turks dan Caicos dari negara bagian Florida Amerika Serikat. Sementara sebelah timurnya berbatasan dengan Florida Keys. Dengan Ibukotanya, “Nassau” di Pulau New Providance. Dan mereka mengklaim wilayah Bahama meliputi 470.000 Km2 ruang laut.
Penduduknya adalah suku Lucayan, cabang dari Taino yang berbahasa Arawakan. Sekitar 1492 Spanyol mengirim penduduk asli Lucayan ke Hispaniola dan memperbudaknya. Hingga sekitar tahun 1513 sampai 1648 hampir semua penduduk asli Bahama dipindah paksa melalui perbudakan atau mati karena penyakit yang dibawa oleh orang Eropa.
Menjadi koloni Inggris pada 1718, Ketika Inggris menekan pembajakan. Ribuan Loyalis Amerika dimukimkan kembali ke Bahama setelah Perang Revolusi Amerika. Mereka membawa serta orang-orang yang diperbudak dan mendirikan perkebunan di atas lahan hibah.
Orang Afrika yang diperbudak dan keturunan mereka merupakan mayoritas penduduk sejak periode ini. Tahun 1807 Perdagangan budak dihapuskan oleh Inggris dan 1834 perbudakan di Bahama dihapuskan
Bahama menjadi surga bagi budak Afrika yang dibebaskan. Orang Afrika yang dibebaskan dari kapal budak ilegal dimukimkan kembali di pulau-pulau itu oleh Angkatan Laut Kerajaan, sementara beberapa budak dan Seminoles Amerika Utara melarikan diri ke Bahama dari Florida.
Mereka mengakui kebebasan orang-orang yang diperbudak yang dibawa oleh kapal-kapal negara lain yang mencapai Bahama. Dari populasi penduduknya, yaitu 400.516 jiwa, Black-Bahamians saat ini membentuk 90% dari populasi tersebut.