Formasi duduk 3-4 adalah format yang tepat untuk group kami di Halicopter nanti. Empat orang yang tiga diantaranya bertubuh kelas berat ditempatkan duduk dibagian belakang. Pilot dan dua orang bertubuh kelas bulu ringan ditempatkan di depan. Di sebelah kanan Pilot.
Dengan sigap kami mempraktekkan apa yang kami lihat di video saat menunggu antrian. Tak ada yang terlewat. Safetybelt, Headseat khusus dan posisi duduk tegak kami lakukan. Semua demi keselamatan.Â
"Are you ready guys" tanya sang pilot. Kami hanya menjawab dengan senyum dan anggukan. Karena ada sedikit rasa takut tersimpan. "Ok...here we go now" kata pilot memecah kesunyian.
Dan helicopter pun mulai terangkat perlahan ke atas sambil bergerak ke depan. Mencari posisi kestabilan. Lalu mulai bergerak lebih cepat. Melaju ke depan. Mulailah semua peserta merekam momen yang yang penuh petualangan di Grand Canyon.
Jarak dari titik kami beranjak menuju bibir ngarai Grand Canyon hanya memerlukan waku kurang dari 2 menit dengan pergerakan Helicopter yang cukup cepat. Setelahnya, Pilot mulai menurunkan ketinggian masuk kedalam ngarai yang terlihat sangat curam dan dalam.
Bebatuan yang membentuk ngarai dan curung terlihat keras dan kokoh. Membentuk pola yang beraneka ragam. Beberapa bagian terlihat membentuk sebuah candi.Â
Sementara yang lain seakan membentuk pyramid dengan bentuk sedikit tak beraturan. Semua orang bisa mengimaijnasikan bentuk ngarai yang ada menurut persepsinya. Inilah indahnya melihat sisi bebatuan Grand Canyon yang berada jauh di ngarai dalam sana.
Keindahannya jangan dikira. Tak akan terjangkau mata kalau hanya melihat dari bibir ngarai atas sana. Pola-pola bentukan alam pada batuan yang ada memang luar biasa. Tergerus air, udara, dan suhu yang ekstrim luar biasa memberikan sentuhan pada bebatuan yang ada.Â
Tampil dengan wujudnya sesuai dengan lukisan alam yang menghendakinya. Namun sejatinya ini semua adalah kreasi Sang Pencipta Dunia. Untuk manusia yang pandai bersyukur. Mengakui keberadaan dan memuji kebesaran ciptaan-Nya.