Makan malam kali ini disajikan di deck terbuka dengan hembusan angin malam yang nyaman. Angin yang menyentuh laut membawa aroma yang segar; menyehatkan paru-paru, memperlancar semua aliran oksigen dalam darah; menjadikan tubuh sehat penuh semangat. Terbukti mereka makan dengan lahap. Apalagi menu makan malam ini rasanya begitu nikmat. Diiringi music lembut yang keluar dari speker JBL yang terkoneksi dengan Bluetooth. Menjadikan makan malam  di Kapal Pinisi ini menjadi lebih akrab dan memoriable.
Menghabisi malam di tengah laut dekat Pulau  Sebayur NTT kami lakukan dengan bersendagurau di ruang tengah. Menghindari angin malam di laut yang semakin kencang dan dingin. Hingga waktu nya tiba, satu demi satu dari kami pamit untuk Kembali ke kabin. Istirahat. Tidur malam.
Seperti biasa matahari pagi menyambut kami dengan sinarnya yang beraneka warna. Karena setiap moment kehadirannya kami "Buru", kami nanti detik demi detik. Menyaksikan atraksi alam menggelar pameran lukisan warna di garis horizontal laut sama. Panggung alamnya berupa laut yang terhampar luas, bergelombang kecil. Dengan ornament pelengkap, pulau-pulau di sekitarnya. Cantik luar biasa.
Rasanya pembaca Kompasiana harus hadir juga di sana. Merasakan aura magis yang akan menyihir semua keterkaguman anda pada keindahan ciptaan Allah Swt. Demi Rabb yang jiwa kami ditangan Nya. Ini salah satu cara mengenal, memahami, mengagumi dan meyakini sepenuh jiwa raga akan Maha Besar, Maha Hebat dan Maha Perkasanya Allah Azza Wa Jalla. Masya Allah. Subhanaallah.
Makan pagi di Kapal Pinisi merupakan momen kebersamaan kami. Bercengkrama, bersendagurau diantara semua peserta. Makanan yang disajikan terasa semakin lezat untuk dinikmati secara berjamaah. Inilah salah satu rahasia jamaah-kebersamaan dalam setiap kehidupan manusia. Jamaah membangun silaturahmi; membuka semua sumbatan komunikasi; memberi keceriaan; menambah semangat hidup; membuat sehat; Panjang umur dan murah rezeki. Yakinlah, ini sudah menjadi sunnatullah.
Setelah santap pagi, kami memutuskan agak sedikit telah bergerak menuju Pulau Kanawa. Pulau terakhir yang akan kami singgahi dalam rangkaian perjalanan penuh pesona dengan Kapal Pinisi dari Labuan Bajo tiga hari lalu. Karena jalur perjalanan dari puilau Kanawa menuju Resort Komodo, Ayana, di Waecicu beach, tempat kami akan bermalam nanti sudah dekat.
Baca juga : Labuan Bajo dan Jalur Perjalanan Kapal Pinisi Yang Penuh PesonaÂ
Pulau Kanawa adalah surganya para pecinta snorkling, pecinta pantai indah, dan penghobby swafoto karena pemandangannya yang indah. Bagi pecinta Snorkling di Pulau Kanawa dapat bermain dengan ikan-ikan laut yang jinak. Senang berinteraksi dengan manusia. Karena selalu membawakan roti dan makanan lain untuk mereka. Buat mereka yang tidak snorling juga akan senang karena bisa memberi makan ikan-ikan laut yang jumlahnya banyak sekali ini dari atas dermaga.
Pantai putihnya indah dengan pasir lembut, sangat recommended untuk bermain dalam group atau bersantai setelah snorkling sambil menikmati pemandangan indah di sekitarnya. Dermaganya pun sangat wokay untuk objek foto, istagramable. Pokoknya Pulau kanawa tempat yang pas untuk disinggahi untuk beraktivitas dan dinikmati keindahan.