Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Pulau Padar, Pulau Komodo hingga Pulau Kanawa, Rangkaian Pelayaran Kapal Pinisi Penuh Pesona

16 Juli 2022   14:30 Diperbarui: 16 Juli 2022   14:31 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masya Allah, Indah Luar Biasa | Dok. Pribadi

Long Pink Beach | Dok. Pribadi
Long Pink Beach | Dok. Pribadi

Puas berfoto dan bermain di Long Pink Beach, kami menikmati air kelapa muda di sebuah warung yang berada dekat pantai. Beberapa penduduk setempat yang mungkin juga bukan dari pulau ini membuat beberapa warung sederhana dari kayu. Mereka menjual aneka minum, Mie instant dan Cup, kopi serta kelapa muda. Menikmati kelapa muda sambil menyaksikan pantai pink dan laut membuat hati tentram dan damai.

Selepas menikmati Long Pink Beach, Kapal Pinisi kami meluncur ke Pulau Komodo untuk menyaksikan secara langsung binatang purba khas NTT yang menjadi kebanggan Indonesia, Komodo. Banyak turis domestik dan asing yang hadir di pulau Komodo, semata untuk melihat dari dekat binatang yang dilindungi ini.

Bersama pemandu khusus kami diajak "berburu" Komodo di habitatnya. Sayangnya saat kami berkunjung ke Pulau Komodo pada bulan Juli ini, Komodo sedang dalam musim kawin. Sehingga induk Komodo yang berukuran relatif besar bersembunyi untuk kawin di dalam hutan. Yang terlihat saat ini hanya anak-anak Komodo yang baru berusia beberapa bulan dengan Panjang tak lebih dari 1 meter dari mulut hingga ekor.

Komodo berukuran besar sepanjang 2,5 meter terlihat berdiri di atas batu besar. Dia diam tak bergerak dengan kepala mengarah ke kanan. Pandangannya tajam, lidahnya keluar. Tapi tak menimbulkan desis. Tak banyak orang yang "memburunya" seperti hal nya Komodo kecil yang kami temui tadi. Hanya 2 atau 3 orang saja yang ber swafoto didekatnya. Tanpa rasa takut, bahkan sekali-kali mereka memegang tubuh bahkan kepala Komodo tersebut. Apa tidak takut bahaya ya mereka? Ternyata memang tidak berbahaya sama sekali. Ini hanya lah patung Komodo dekat kantor pengelola Pulau Komodo. Pantas.... !!! (Mari tersenyum bersama)

Pulau Komodo Dan
Pulau Komodo Dan "Berburu" Melihat Komodo | Dok. Pribadi

Kembali ke Kapal Pinisi, kami melanjutkan Kembali pelayaran menuju "Taka Makasar" sebuah gundukan pasir putih membentuk sebuah pulau kecil di tengah laut biru. Panjang tak lebih dari 500 meter dan lebar tak lebih dari 100 meter. Terlihat excotic, putih, soliter ditengah birunya laut. Penduduk di kepulauan ini menjadikan sebagai tujuan wisata bagi para turis. Mereka menancapkan sebuah tiang bendera ditengahnya, dimana sang Merah Putih berkibar dengan gagahnya.

Taka Makasar laksana pulau kecil putih nan indah ditengah birunya laut. Untuk menujunya kami menggunakan motor boat, yang langsung mendaratkan kami di atas permukaan pasir. Tanpa dermaga seperti halnya pulau lain. Airnya bersih tanpa adanya kotoran berarti. Kami pun berswafoto denganlatar belakang tiang bendera merah putih. Bermain pasir putih yang halus dan mendokumentasikan foto dengan berbagai gaya, karena Taka Makasar ini benar cantik mempesona. Beberapa penyu besar terlihat mendekat, namun kembali menjauh karena banyaknya manusia di atas pasir putih yang menjadi tujuannya.

Untuk berenang dan menikmati pantai putih halus ditengah laut, Taka Makasar adalah tempat yang sempurna. Airnya tenang tanpa gelombang, tanpa karang tajam, tanpa penghalang. Untuk pecinta renang di laut inilah tempat terindah untuk menikmatinya.

Taka Makasar, Pulau PasirPutih Di Tengah Laut Biru | Dok. Pribadi
Taka Makasar, Pulau PasirPutih Di Tengah Laut Biru | Dok. Pribadi

Kembali dari "Taka Makasar", Sang Kapten membawa kami Manta point tempat yang sangat pas untuk melihat ikan pari dan snorkling. Namun karena sudah terlalu sore, kami lanjut menuju Pulau Siaba yang juga kami lalui. Tempat ini sangat cocok untuk snorkling, serta memiliki coral yang indah dimana kta juga akan menjumpai dengan penyu  dan ikan-ikan besar. Sampai Kapten Kapal Pinisi memeutus kan membuang Jangkar di dekat Pulau Sebayur di sisi Kanan dan Pulau Sulaiman di sisi kiri. Di tempat ini airnya tenang sehingga penumpang Kapal Pinisi dapat menikmati malam dengan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun