Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wajah Baru "Purawisata Amphitheater-Jogja" Komitmen Menjaga Budaya Bangsa

26 Maret 2022   05:00 Diperbarui: 26 Maret 2022   06:38 3181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah Baru Purawisata Amphitheater-Jogja | Dok.Pribadi

Point area ini menjadi spot yang sangat menarik sebagai latar belakang foto group atau wefie. Didukung dengan penempatan lampu sorot yang ditata pada titik yang tepat, menampilkan efek gambar lukisan yang dramatis dan sangat menarik. Apalagi dilakukan jelang pertunjukan Ramayana Ballet Purawisata. Dimana hari mulai gelap. Efek dramatis gambar menjadi lebih dahsyat.

Hanoman Obong, Tema Utama Lukisan Mural Tiga Dimensi Di Bidang Terbesar Purawisata Amphitheater-Jogja | Dok. Pribadi
Hanoman Obong, Tema Utama Lukisan Mural Tiga Dimensi Di Bidang Terbesar Purawisata Amphitheater-Jogja | Dok. Pribadi

Itu baru dari sisi luar. Saat kita mulai menjajaki kaki pada awal pintu masuk. Pemandangan menakjubkan akan terlihat. Di bagian lantai bila kita perhatikan secara seksama, maka kita akan melihat jurang dalam mengangga ke dasar laut. Tebing-tebing curam terjal seakan menunggu mangsa bagi mereka yang lengah. Di bawahnya terlihat lautan luas siap menerima mereka yang jatuh. Lukisan tiga dimensi di lantai ini sangat atraktif memberi efek kehadiran jurang dalam dengan laut biru di bawahnya.

Di sisi kanan akan kita lihat pasukan Hanoman tengah bersiap menyerang. Yang dalam episode cerita Ramayana, mereka harus menyeberangi lautan luas dan jurang terjal untuk mencapai Istana Alengka. Sementara di hadapan mereka, sisi dinding sebelah kiri; terlihat pasukan raksasa anak buah  Rahwana sudah menghadang dengan wajah garang dan mata melotot marah. Di hadapan kita akan terlihat lukisan Rama tengah mengarahkan panahnya kepada Rahwana dalam sebuah adegan pertempuran.

Dari sisi kiri dan kanan utama dimana tangga menuju panggung amphitheater berada, dilukis dengan aliran air laut dengan jurang-jurangnya. Mengalir deras dari tangga  menuju jalan utama pintu masuk. Efek suara gemericik aliran air dan bunyi burung yang keluar dari sebuah audio menjadi pelengkap suasana. Seakan berada dikeadaan alam sebenarnya. Fantastis.

Lokasi ini adalah tempat favorit untuk foto dengan gaya dramatis. Seolah kita akan terjatuh dari jurang dan masuk ke dalam laut dalam. Atau ikut berperang menjadi kelompok Hanoman atau  Rahwana di kedua sisi dinding. Atau berjalan ketakutan dipinggir jurang diantara pertempuran Rama dan Rahwana. Semua bisa dilakukan. Yang pasti dramatis dan eksotis sebagai spot foto selfie atau wefie. Luar biasa.

Atraktif Dan Menarik Tema Lukisan Tiga Dimensi Jurang Dan Laut Kerajaan Alengka, Di Lantai Pintu Masuk Purawisata Amphitheater-Jogja | Dok. Pribadi
Atraktif Dan Menarik Tema Lukisan Tiga Dimensi Jurang Dan Laut Kerajaan Alengka, Di Lantai Pintu Masuk Purawisata Amphitheater-Jogja | Dok. Pribadi

Bila kita terus melangkah menuju tangga, maka kita seakan berada di pinggir jurang terjal atau di tengah laut. Karena semua anak tangga dilukis dalam tiga dimensi,lengkap dengan hutan di sisi kiri dan kanannya. Hingga di tangga terakhir kita dihembus angin dari blower fan yang memberi kesejukan tersendiri; sebelum kita memilih tempat duduk yang sesuai dengan sudut pandang kita melihat pertunjukan Ramayana Ballet Purawisata.

Menarik Sebagai Spot Selfie Maupun Wefie | Dok Pribadi
Menarik Sebagai Spot Selfie Maupun Wefie | Dok Pribadi

Sebuah Panggung lantai besar menjadi sentral. Dengan latar belakang sebuah gapura joglo khas Jawa menjadi focusnya. Sebuah “Gunungan” pewayangan diletak persis ditengah pintu Gapura. Menjadi Sentra focus tempat keluar masuknya para penari dalam Santra tari Ramayana nanti. Di sisi kiri kanannya terdapat gazebo joglo berbentuk bujur sangkar. Dimana gamelan dan sinden menjadi penguasanya. Mereka yang memainkan perannya adalah tokoh-tokoh sentral yang membuat Ramayana Ballet Purawisata-Jogja bergerak mengikut irama; berbagi ritme cerita dalam alunan nada gamelan dan sinden yang terdengar indah dan syahdu. Bertutur dalam bahasa jawa yang santun, penuh adab, tata karma dan bahasa yang tinggi. Bercerita sebuah kisah tentang; cinta, kesetiaan, amarah, tanggungjawab, hak membela kebenaran walau di dalamnya terkadang terselip keraguaan dan ketidakyakinan.

Anda Bisa Bergaya Sesuka Hati Di Sini | Dok.Pribadi
Anda Bisa Bergaya Sesuka Hati Di Sini | Dok.Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun