Episode Ramayana Ballet Purawisata-Jogja pun berlanjut. Kini adegen antara Rama dan Kijang kencana yang sedang dikejarnya. Kelincahan Kijang kencana yang susah ditangkap membuat Rama melepas panah dari busurnya. Lalu Kijang kencana pun dipanah. Namun kemudian ia berubah menjadi wujud aslinya, Buto Cakil.
Maka marah lah Rama dan terjadilah pertarungan antara mereka. Kesaktian dua satria ini diperlihatkan dalam adegan-adegan tari yang apik dan menarik. Hingga akhirnya Cakil melarikan diri. Tak lama hadir Laksmana yang telah mengetahui Sinta telah hilang dan memberitahu Rama hal tersebut. Mereka pun kembali ke tempat Sinta diculik dan menemukan tanda (berupa saputangan) yang ditinggalkan sinta.
Cerita sendratari Ramayanapun terus bergulir. Tampilah Garuda Perkasa Jatayu yang melihat penculikan Sita. Ia berusaha membebaskan Sinta dari cengkraman Rahwana. Pertarungan seru pun tak terhindarkan. Semua diperlihatkan dalam gerak dan alunan gending serta nyanyian sinden yang merdu. Indah mempesona. Â Namun ternyata Rahwana lebih perkasa dan Jatayupun terkapar sekarat. Sinta sempat meronta dan memberi tanda pada Jatayu dan berharap Rama mengetahuinya.
Dalam kondisi sekarat datanglah  Rama dan Laksmana. Awalnya Rama menyangka Jatayu lah yang menculik Sinta dan hendak menyerangnya. Namun Laksmana mencegah dan mendapatkan informasi sebenarnya dari Jatayu bahwa Rahwana telah menculik Sinta dan membawanya ke Alengka. Mereka pun melakukan upacara pemakaman Jatayu dengan caranya.
Semua penontonpun larut dalam episode berikutnya. Rama dan Laksmana bertemu Hanoman yang membawanya ke raja kera Sugriwa. Sugriwa pun berjanji membantu Rama asal Rama juga membantunya berperang melawan Subali, raja kera kerajaan lainnya. Â Â
Episode berlanjut ke peperangan antara Sugriwa dan Subali di kerajaan kera di Kiskenda. Dimana Rama dan Laksmana berpihak pada Sugriwa yang telah berjanji mencari Sinta. Maka anak panah Rama pun mengakhiri hidup Subali. Kemudian Rama pun mengutus Hanoman untuk membebaskan Sinta di kerajaan Alengka.
Alur cerita sendratari Ramayana Ballet Purawisata-Jogja ini terus bergulir menyajikan adegan Sinta di taman kerajaan Alengka ditemani para dayang-dayang penjaga. Kemudian datang Rahwana yang ingin memperistri Sinta dengan paksa. Upayanya terus ditolak Sinta yang membuatnya marah dan ingin membunuhnya. Namun upayanya dapat dicegah oleh dayang-dayang utama yang menjaga Sinta.
Lalu datang Hanoman yang hendak membawa Sinta dan menyatakan dirinya adalah utus Rama untuk membawa diri kembali. Namun Sinta menolak dan menginginkan Rama sendiri yang datang membebaskannya. Hanoman tak mampu berbuat banyak, Kekesalannya dilimpahkan dengan cara menghancurkan sebagian istana Alengka.
Terjadilah pertempuran Hanoman dan para raksasa pengawal Rahwana. Datanglah Indrajit anak sulung Rahwana yang membantu dan akhirnya Hanoman dapat dikalahkan dengan senjata Brahma Astra. Ketika Rahwana hendak membunuh Hanoman, Wibisana adik kandung Rahwana mencegahnya dan menyarankan agar hukuman diperingan.
Akhirnya Hanoman dihukum dengan cara dibakar. Dalam sendratari Ramayana adegan dikenal dengan Hanoman Obong. Dengan kelihaian dan kehebatannya akhirnya Hanoman berhasil lolos dari hukuman bakar atas dirinya.