Dengan Model yang telah berdandan sempurna dan latar belakang ruangan Kapal Pesiar Mewah yang menawan serta megah menjadikan hasil foto menjadi lebih woookay.
Waktu terus bergerak seirama detik jarum yang terus berdetak. Larut dalam aktivitas yang mengasyikan membuat semua larut dalam putaran waktu yang menghanyutkan. Group kami masih bertemu kembali di restaurant saat makan siang. Sepertinya pesta sudah sudah dimulai sejak awal. Restaurant telah dipenuhi makanan nikmat aneka rasa.
Di tiga titik berbeda, tersedia potongan daging panggang besar dengan pelayanan yang siap melayani. Ada Rusa Panggang, Domba Panggang, Kalkun Panggang dan Daging sapi Panggang. Wangi ketiganya membuat selera makan semakin menggila.
Belum lagi aneka menu lain yang tersaji di beberapa counter makanan. Semua bisa dinikmati berkali-kali, sesuai kemampuan diri. Rasanya berat badan kami akan naik sempurna saat selesai program pelayaran ini.
Godaan mencoba aneka makanan di restaurant ini demikian hebat. Kalau kita tak bisa menahan diri, maka jangan salahkan kalau program diet beberapa bulan sebelumnya gagal total. Tak ada harapan untuk bertahan diukuran berat seperti saat berangkat.
Menikmati program Kapal Pesiar Mewah memang seperti cerita para bangsawan yang tengah berpesta dengan segala keglamorannya. Setelahnya masih menikmati kopi atau teh hangat aneka rasa dengan desserts aneka rupa di deck Panoramic View. Bersantai diiringi musik lembut sambil memandang laut biru lepas di Samudra Pasifik. Rasanya sedikit mengecap surga dunia.
Hanya rasa syukur yang selalu terucap perlahan di bibir ini. Alhamdulillah Ya Robb..Ya Karim. Apalagi bila teringat ayat-ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman (QS:55) ”Fa bi-ayyi aalaaa-i robbikumaa tukazzibaan - Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Usai menikmati musik lembut sambil menikmati kopi, teh atau coklat hangat ditemani aneka desserts yang nikmat sambil memandang laut lepas, kami pun kembali ke stateroom untuk istirahat sejenak menunggu waktu berkumpul di Lounge Entertaiment pada pukul 17.15
Seorang pianis memainkan irama lagu jazz yang lembut. Di sisi kanan nya berdiri seorang wanita muda bertubuh ramping dengan gaun putih. Bernyanyi dengan suaranya yang khas. Suara vokalis Jazz. Rambut pirang panjangnya dibiarkan terurai. Alis mata yang tak terlalu tebal disapu pewarna alis coklat susu.