1. Bila Anda menginginan keberuntungan, maka berputarlah 3 kali.
2. Bila Anda Anda atau anak anda atau orang-orang yang anda inginkan agar cepat  menikah, maka berputarlah 7 kali.
3. Bila Anda atau Istri (maaf... mandul) dan ingin segera punya anak , maka berputarlah 9 kali.
4. Bila Anda ingin kelenger hingga mabuk, maka berputarlah terus tanpa berhenti hingga pagi hari (nah yang ini mantranya datang dari perguruan lain yang yang secara sentimen mengganggu acara ritual tadi. Â haa...haa...haa....)
Jadi...jangan heran bila suatu saat Anda datang ke Karnak Temple melihat kejadian serupa. Ya...ritual tadi memang tidak ada dasar ilmiah dan logikanya. Â Mereka melakuan ritual tersebut hanya ingin bersenang-senang belaka. Inilah kunci sebenarnya.
Tak jauh dari sana, tersebuah danau. Danau yang indah dulunya. Saat ini tampak biasa saja. Danau yang digali atas perintah Tuthmosis III (1473-1458 SM) berukuran 120 m x 77 m yang dilapisi dinding batu serta memiliki tangga untuk turun ke dalam danau. Danau ini merupakan rumah bagi Angsa Suci, personefikasi dewa Amun.  Dan simbol "Air Purba" dimana menurut kepercayaan Mesir Kuno, kehidupan muncul darinya.
Danau yang digunakan untuk ritual pensucian dan ritual navigasi yang biasa digunakan para pendeta, dikelilingi oleh tempat tinggal para imam pendeta di sisi timur, bangunan lain yang berfungsi sebagai gudang dan kandang untuk burung air. Â Banyak cerita legenda yang terkait dengan keberadaan danau ini, yang semuanya bermuara kepada kepercayaan mesir kuno yng banyak terkait dengan eksistensi sang dewa mereka.
Terpesona dengan kebesaran dan kemegahan Karnak Temple kami pun sepakat untuk kembali lagi pada malam harinya. Hari ini juga! Â Â Ah...yang benar nih boss? Â Apa tidak salah rencana nih ? Â Lalu apa yang kita cari di sini...apalagi malam hari !!!
Kita akan mencari Sesuatu yang beda. Beda dari biasanya. Yang spektakuler dan membuat kita merasakan apa yang terjadi di dalamnya, di sini di Kuil Karnak yang besar dan megah dalam "Sound and Light in Karnak Temple"
 Ikuti kisahnyanya di bagian terakhir perjalanan kami Menapak Tilasi Jejak Para Nabi selama 18 hari, yang telah dimulai dari Jordania - Palestina yang diduduki Israel dan berakhir di Luxor Mesir.  "Stay tune on"  Kompasiana channel.  Adios Amigos ! Hasta manana, (dibaca hasta manyana), See You Soon!!!