Personefikasi Para dewa di Kuil Karnak ini sangat unik dengan ukuran dan jumlah yang sangat banyak. Â Dari dewa yang disembah sejak awal hingga yang disembah kemudian dalam sejarah kepercayaan Mesir Kuno
Karnak Tempel  yang besar dan megah ini dimasukan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO bersama kota lainnya di Thebes (Luxor) pada 1979.
Group kami mulai memasuki Karnak Temple nyaris bersamaan dengan masuknya turis dari Jerman, Francis dan Jepang. Â Saat hari semakin sejuk dihembus angin menjelang sore. Â Beberapa orang langsung saja berselfie ria di deretan patung domba yang tersusun rapih di kanan kiri ke arah pintu gerbang. Yang lainnya tentu tak mau ketinggalan. Â Ayoo gabung Bro and Sis! Â Foto keluarga besar group dulu.
Ada puluhan patung Sphinx berkepala domba jantan duduk dikiri-kanan menghadap jalan yang seakan menjadi "pagar ayu" menyambut hadirnya wisatawan ke Karnak Temple. Ada yang masih terlihat utuh; ada yang kepala atau tanduknya patah; bahkan ada nyaris tinggal tiga perempat badannya. Mereka menyebutnya Ram Sphinx (Sphinx berkepala Domba Jantan) yang merupakan personifikasi Dewa Amun.
 Puluhan meter dari titik awal kami berdiri terlihat dinding gerbang yang tinggi yang seakan dibelah oleh sebuah jalan sebagai pintu gerbangnya.  Dinding gerbang terbuat dari susunan sejenis bata merah, dengan sebagian atas di sebelah kiri sudah roboh sehingga ketinggian gerbang kanan dan kiri berbeda.  Beberapa sisa pohon palm masih terlihat di sana.  Memberi sedikit nuansa berbeda ditengah dominan warna merah bata.
Perlahan kaki-kaki ini melangkah. Â Entah untuk kesekian ribu kalinya kaki ini melangkah di bumi Mesir yang indah. Â Semoga dicatat bernilai ibadah di sisi Allah, karena niat awal kami adalah mentadaburi bumi Allah dalam program Napak Tilas Jejak Para Nabi. Allahuma aamiin.
Kami memasuki pintu pertama Kuil Karnak yang megah dan besar melalui pintu gerbang tinggi, Â setinggi temboknya yang tak berpintu. Â Bagian pertama terdapat ruang terbuka dengan patung dewa Amun yang besar mendominasi sudut pandang utama. Beberapa Sphinx berwajah domba jantan sebagai perwujudan dewa Amun juga menghiasi bagian ruang kuil ini.Â
Sebuah bangunan terlihat masih utuh ada disebelah kiri, tersusun dari potongan-potongan batu besar yang membentuk bangunan dengan tiga pintu dengan diatasnya masih ada beberapa batu yang berfungsi sebagai canopy. Bangunan tersebut adalah ruang suci Seti II, penguasa kelima dinasti ke 19 Mesir. Bertahtah 1200 -- 1194 SM. Bergelar tahtanya adalah "Userkheperure setepenree - kekuasaan adalah manfestasi atau pilihan Amum-Ra"
Sebuah kolom tinggi dengan ornament berupa bunga kuncup berdiri sendiri terpisah dari kolom lainnya. Â Tampilannya seperti sebuah menara marcusuar. Â Dilatarbelakangi oleh bangunan yang sudah runtuh atau dalam proses pemugaran. Beberapa kolom batu bulat dan besar berketinggan sekitar 10 m tersebar di beberapa titik.