Mohon tunggu...
sari kusumahati
sari kusumahati Mohon Tunggu... Apoteker - farmasi,praktisi tanaman obat Indonesia , trainer

Saya seorang farmasi, konsentrasi ilmu pada pendidikan dan kesehatan, praktisi produk dan trainer pengembangan produk tanaman obat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orangtua yang Juga Berevolusi Industri 4.0

15 Agustus 2019   10:24 Diperbarui: 15 Agustus 2019   10:55 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Revolusi Industri 4.0 tengah berlangsung. Apa sih sebenarnya Revolusi Industri ? Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi kehidupan corak manusia.  Revolusi industri berdampak dalam kehidupan   dikarenakan di zaman ini peran Robotic dan kecerdasan buatan ( Artificial intelligent )  yang berintegrasi dengan internet ( Internet of things). Peran manusia sudah banyak berkurang, karena banyak digunakan robot yang mudah diukur kemampuan dan  robot dapat diatur sesuai kebutuhan. Terus bagaimana dengan manusia? .  Akankan kita bersaing dengan robot ?. Akankah generasi anak- anak kita banyak yang mengganggur?.

Banyak pekerjaan yang bersifat repetitif pada akhirnya tergantikan dengan robot. Salah satunya seperti teller bank, resepsionis, akuntan sudah tergantikan dengan robot. Contoh sederhananya seperti saat anda masuk ke jalan tol, gerbang tol sudah tidak lagi menggunakan tenaga manusia, tetapi menggunakan kartu yang diakses dengan digesek  untuk mendapat akses melewati jalan tol tersebut.

Memasuki revolusi Industri 4.0 di Indonesia akan kehilangan 50 jt peluang kerja . Namun jangan khawatir, Pemerintah sudang mempersiapkan program Making Indonesia 4.0 dimana program tersebut memberikan kesempatan untuk Indonesia ber inovasi memberdayakan inovasi yang serba digital. 

Apa yang harus kita persiapkan sebagai orang tua menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini ?. 

Wahai orang tua , saya sangat prihatin juga dengan kondisi saat ini, untuk kebutuhan ekonomi keluarga dan persaingan kerja yang makin meningkat  banyak   orang tua disibukan  dengan beban pekerjaan di kantor dan  di rumah, membuat waktu banyak tersita dan pendekatan dengan keluarga terutama dengan anak anak tergerus pada akhirnya karena masing masing disibukkan dengan kegiatan tersebut diatas.  Mengalihkan kepenatan tersebut dialihkan dengan menggunakan gadget, karena dalam mesin kecil tersebut  selain informasi banyak   hiburan yang dapat mengurangi kepenatan bahkan stress. dan penggunaan gadget terbanyak adalah dipakai untuk hiburan. Tapi sebenarnya semua itu bersifat relatif singkat  saja tanpa memberikan value/ nilai yang berarti untuk masa depan. 

Dan parahnya pendidikan yang semestinya dari pondasi keluarga  beralih fungsi dialihkan ke sekolah dan perguruan tinggi  sebagai sarana pendidikan utama dan pointnya lebih kritis lagi yaitu  keberhasilan anak di nilai dari prestasi nilai  pelajaran.

Dunia pendidikan saat ini dituntut juga melakukan perombakan sistem pendidikan yang tidak saja menitik beratkan pada hard skill, namun juga soft skill. Mengapa soft skill sangat penting?. Karena soft skill menyangkut kemampuan intelligent manusia yang tidak bisa diterapkan dengan tehnologi yaitu kemampuan diluar tehnis dan akademis yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. contohnya seperti kemampuan berbicara di depan umum atau menjalin hubungan dengan rekan kerja. Mungkin lebih jelasnya seperti yang saya sebutkan sebagai berikut.

Apa saja soft skill tersebut , yaitu :

1. Pemecahan masalah yang komplek

2.berpikir kritis

3.kreativitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun