Mohon tunggu...
Kusumarani Fajarunisa
Kusumarani Fajarunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antisipasi Bahaya Stunting

14 November 2024   13:10 Diperbarui: 14 November 2024   13:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan suatu kondisi yang dapat dicegah pada terhambatnya pertumbuhan pada anak. Adapun beberapa cara untuk menjegahnya:

  • Asupan Gizi Seimbang

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan kalori, protein. Suplemen seperti tablet tambah darah juga dianjurkan untuk mencegah anemia. Sehingga dapat melahirkan anak yang sehat.

  • Pemberian ASI Eksklusif

Bayi harus mendapatkan ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal

  • Pemantauan Pertumbuhan dan Imunisasi

Lakukan pemantauan secara berkala terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mendeteksi tanda-tanda stunting lebih awal. Anak menerima vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi dari penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Kesimpulan

Dengan mengetahui stunting dan hal-hal yang mempengruhi stunting maka kita harus memberikan nutsi yang baik untuk ibu hamil dan bayi setelah melahirkan, memberikan pelayanan yang terbaik.  Diharapkan risiko stunting pada anak dapat diminimalkan, sehingga mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun