Mohon tunggu...
Film Pilihan

Haruskah Film Adaptasi Mirip dengan Novelnya?

11 Maret 2019   15:16 Diperbarui: 12 Maret 2019   07:51 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Side B: Harus Sama!

Argumen ini umumnya datang dari perspektif pembaca. Pembaca yang sudah membaca novel suatu cerita dan menyukai karya itu akan berharap imajinasi mereka divalidasi dengan baik oleh sutradara. Mereka masih memaafkan kurangnya detail isi cerita, tetapi tak akan memaklumi perbedaan alur cerita sama sekali. 

Beberapa penonton 'Maze Runner: The Scorch Trials' mengaku pada saya sangat kecewa dengan film yang mereka tonton karena isinya sama sekali berbeda dengan cerita di dalam novel, begitu juga saya yang kecewa menonton 'Filosofi Kopi' karena pengembangan ceritanya terasa seperti FTV.

bbdesign.info
bbdesign.info
Dari perspektif ini, pembaca sulit menerima film yang berbeda dari novelnya karena tiket nonton film itu mereka beli berkat cerita yang mereka sukai. Jika ceritanya jadi berbeda, buat apa pakai judul yang sama?

Jika saya boleh menarik kesimpulan, keduanya tidak salah asalkan penulis dan pembuat film sudah duduk bersama dan alur sudah mendapatkan izin dari penulis aslinya. Sementara bijaknya, pembuat film mawas diri bahwa tak sedikit orang yang ingin menonton film adaptasi mereka karena pembaca atau penggemar karya si penulis asli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun