Mohon tunggu...
Hobby Pilihan

Bukti Anak Muda Perlu Gabung di Klub Membaca

8 Maret 2019   11:34 Diperbarui: 11 Maret 2019   15:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian menunjukkan bahwa orang Indonesia hanya membaca 3--4 kali dalam sepekan. Hasil studi Perpustakaan Nasional Indonesia 2017 itu juga menyebut durasi membaca orang Indonesia pun tidak lebih dari 30--50 menit sehari. 

Di samping rendahnya literasi, sosial media dan berita online adalah dua alasan, terutama anak muda, mudah terdistraksi dari membaca buku fisik.

Membaca buku, meskipun sering dilihat sebagai kegiatan personal, bisa membawa seseorang menjadi lebih sosial dengan orang lain. Tak hanya itu, di bawah ini adalah bukti-bukti anak muda perlu bergabung dengan klub buku:

Menambah Kepercayaan Diri

Klub buku tidak hanya mengajak anggotanya untuk lebih giat membaca buku, tetapi juga menyampaikan pendapat mereka tentang buku yang mereka baca. Perdebatan kecil mengenai buku atau literasi akan memaksa seseorang untuk belajar bicara. Dari sanalah anak muda bisa mengasah kepercayaan dirinya dalam menyampaikan pendapat dalam sebuah kelompok.

Klub buku juga membuat seseorang menemukan banyak teman sehingga mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih baik karena merasa diterima oleh lingkungannya.

Memancing Kreativitas

Membaca buku memancing kreativitas seseorang. Tetapi diskusi dan perdebatan dalam klub membaca buku akan membuat daya kreativitas anak muda naik ke level selanjutnya. Mereka akan mendengar dan melihat perspektif baru yang mungkin tidak akan ditemukan di luar perbincangan klub buku.

Biasanya, anggota klub buku akan membahas plot, karakter, pesan dalam cerita, hingga konflik yang memang sangat seru diperdebatkan. Dalam bacaan non-fiksi, pembaca akan lebih terbiasa untuk berpikir tajam demi memahami poin-poin penting dalam buku sebagai bahan perbincangan dengan kelompoknya.

Bertemu Orang yang Menarik

Tidak hanya akan menemukan topik menarik untuk diobrolkan, anak muda juga akan bertemu dengan orang-orang menarik yang memiliki pandangan yang mirip atau bahkan jauh berbeda dari dirinya. Pandangan mereka mungkin akan sangat menarik untuk diobrolkan lebih lanjut hingga melahirkan ide baru.

Tidak semua orang suka membicarakan buku, tetapi seseorang yang berada di dalam klub buku pasti akan berbinar ketika dijak mengobrol tentang buku. Menemukan orang-orang seperti itu penting untuk anak muda yang punya kesempatan luas untuk mengembangkan diri dan karier ke depan. Ditambah lagi, klub baca juga memberikan mereka kesempatan untuk bisa mempelajari orang lain. 

Bertemu Buku yang Tak Terpikirkan

Bertemu buku yang bagus seringkali terasa seperti menemukan teman yang klop. Pertemuan ini faktanya tidak selalu mudah. Bahkan beberapa orang harus melewatkan beberapa buku terlebih dahulu sebelum menemukan buku yang menurutnya sangat cocok dan berdampak pada hidupnya. 

Dengan bergabung di klub baca, seseorang akan punya kesempatan lebih banyak untuk menemukan buku-buku berharga itu. Kesempatan itu bisa datang dari rekomendasi teman atau dari diskusi sengit di dalam klub.

Mendapatkan Dukungan Emosional

Ada saatnya membaca buku sangat sulit, bahkan bagi orang yang sangat suka membaca buku sekalipun. Saya membaca 'A Tales of Two Cities' karya Charles Dickens selama berbulan-bulan karena menurut saya buku itu sangat sulit untuk dicerna. Namun karena "deadline" tak tertulis yang saya tanamkan pada diri sendiri sejak bergabung dengan klub membaca, mau tak mau saya mendorong diri untuk terus membacanya. 

Menurut pembaca lainnya, buku itu adalah salah satu karya terbaik Dickens yang perlu dibaca paling tidak sekali dalam hidup seorang pembaca buku.

Sementara itu, bagi orang yang kurang suka membaca buku, teman baca akan sangat berguna untuk memberikan semangat terus maju ke halaman-halaman selanjutnya. Nah, bergabung dengan klub membaca akan membuat anak muda lebih semangat membaca.

Meredakan Stres

Menjadi anak muda bukanlah hal yang mudah. Di tengah desakan untuk segera lulus, segera bekerja, segera naik jabatan, segera menikah bahkan segera punya anak, anak muda diserang banyak tekanan hidup. Klub buku bisa jadi alasan anak muda untuk meregangkan stres. Membaca adalah latihan otak dan emosi yang sangat manjur untuk mencairkan tekanan-tekanan itu. 

Ditambah mengobrol dengan teman tentang buku yang sedang dibaca, stres anak muda akan tercurahkan. 

Hidup Lebih Lama

Menurut penelitian British Medical Journal pada 2017, berada dalam klub buku atau komunitas sosial membuat seseorang hidup lebih lama. Hal itu berkat interaksi sosial dan pertemanan yang bisa mengurangi risiko cepat meninggal terutama setelah pensiun.

Riset ini diikuti 424 pensiunan yang berada dalam masa transisi dari bekerja ke pensiun. Hasilnya, pensiunan yang bergabung dengan 2 komunitas sebelum hingga setelah pensiun hanya memiliki 2 persen risiko meninggal dalam enam tahun pertama setelah pensiun. 

Pensiunan yang bergabung hanya di satu grup punya risiko 5 persen kematian, sementara yang tidak berada di grup mana pun punya risiko kematian 12 persen.

Ada banyak klub membaca buku di Indonesia baik di dalam lingkungan kampus atau sekolah, bahkan di luar. Belum lama ini saya ikut salah satu klub membaca buku, KumpulBaca, namanya. Lokasinya di Jakarta dan sekitarnya. Kalau Anda bingung mau mulai dengan klub yang mana, yuk mari ketemu saya di KumpulBaca yang biasanya ada Agenda Baca setiap Minggu pukul 16.00-18.00 di Cikini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun