Mohon tunggu...
Kusno Haryanto
Kusno Haryanto Mohon Tunggu... Apoteker - Assessor Of Competency BNSP No.Reg.MET.000.003425 2013, Apoteker ISTN Jakarta, Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Dosen di STIKES Muhammadiyah Kuningan Jawa Barat

Apoteker yang KESAL dengan Admin Kompasiana, Punya Poin 1.687, Posisi Taruna, Mulai bergabung 09 Februari 2013 tapi kini mulai dari NOL lagi karena akun Kompasiana yang pertama tidak bisa diakses lagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Minum Air Kencing Sendiri

27 Februari 2021   16:35 Diperbarui: 27 Februari 2021   17:02 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar jam 3 pagi kembali terbangun lalu terasa ingin buang air kecil, karena malas turun kebawah untuk buang air kecil karena sedang mengantuk berat dan kebetulan sedang sendiri tiba – tiba timbul inisiatif untuk buang air kecil kegelas kosong tadi.

Setelah proses buang air kecil selesai kemudian gelas yang penuh urin itu saya letakan pada tempat semula.

sumber: konimex
sumber: konimex
Pagi selesai rutinitas sholat shubuh saya memang membiasakan diri minum air putih 2 gelas, dengan reflek karena kebiasaan saya mengambil gelas yang berisi penuh urin (lupa) lalu langsung meminumnya.

Lalu 10 menit berselang saya mulai merasakan hal yang berbeda tidak seperti biasanya. Tiba – tiba saja saya mengalami batuk – batuk yang berkepanjangan dan ada rasa ingin muntah berkali – kali disertai dengan sedikit pusing.

Sebagai Apoteker saya sudah terbiasa bertanya kepada orang yang membeli obat tanpa resep dokter tentang keluhannya, setelah orang yang mau membeli obat itu menceritakan keluhannya lalu saya menanyakan makanan atau minuman apa yang terakhir dia konsumsi.

Mengingat itu semua saya pun melakukan hal yang sama kepada diri saya sendiri. Saya mengevaluasi apa saja yang sudah saya konsumsi sebelum ada batuk, rasa ingin muntah dan pusing ini. Jawabannya adalah baru saja meminum segelas air dikamar. 

Duarrr, seperti ada suara rentetan TNT saat dulu ikut pembukaan Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa setelah saya menyadari itu adalah urin yang saya minum hasil buang air kecil semalam. Langsung saja saya menyodok – nyodok kerongkongan saya dengan harapan bisa memuntahkan cairan urin tadi.

Upaya saya tidak berhasil dan malah membuat batuk menjadi – jadi ditambah rasa jijik yang tidak berkesudahan. Solusi terakhir saya ambil dengan meminum air putih sebanyak – banyaknya dengan harapan terjadi pengenceran didalam perut sehingga kadar volume urin yang diminum menjadi kecil volumenya.

Hingga kini kejadian itu terus terbayang dan rasa jijik tetap masih ada walau batuk, rasa ingin muntah dan pusing sudah tidak ada. Pesan dari tulisan ini adalah jangan mencontoh buang air kecil dikamar tidur dan menampungnya disebuah gelas. Salam.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun