Sampai sini tentu menjadi jelas dan terang kepada siapa seharusnya kekecewaan itu disandarkan. Lagi -- lagi sikap dingin Noffendri cs dan tidak adanya suara keberatan dari PPIAI terhadap batalnya RUU tetap di Prolegnas 2020 dapat menjadi ukuran bagaimana sebenarnya kerja -- kerja PPIAI terhadap permasalahan ini.Â
Akhirnya kedepan, PPIAI lah yang semestinya kita dorong dan paksa untuk mau memperlihatkan kerja nyatanya dalam persoalan RUU Kefarmasian bukan malah sibuk dan gembira memposting surat -- surat dukungan yang akhirnya kita semua tahu sedang ada konflik antara PPIAI dan PDIAI Jawa Tengah dan PDIAI Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H