Bahkan saat selesai sidang PTUN tokoh intelijen Indonesia ini dengan tegas mengatakan akan segera melakukan konsolidasi dengan partai -- partai lain pendukung  Presiden Jokowi sesegera mungkin. Sementara Jendral Gatot yang miskin pengalaman berpolitik dan belum mendapat dukungan dari partai manapun sering disebut -- sebut sebagai Jendral yang dekat dengan kelompok alumni 212, sebuah kelompok yang berperan besar dalam upaya memenjarakan Gubernur Ahok saat itu.Â
Dengan fakta ini ini jelaslah bagaimana perbedaan politik antar ketiga Jendral ini. Jendral Prabowo pada tahun 2019 akan menggantikan Presiden Jokowi, Jendral Hendro pada tahun 2019 akan mendukung Presiden Jokowi sedangkan Jendral Gatot pada tahun 2019 baru akan mencari kendaran politik. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H