Mohon tunggu...
Kusno Haryanto
Kusno Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Apoteker yang Merdeka

Assessor Of Competency BNSP No.Reg.MET.000.003425 2013, Apoteker alumni ISTN Jakarta, Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Geliat Apoteker Praktik Bersama di Jabodetabek

11 Desember 2017   06:16 Diperbarui: 11 Desember 2017   09:13 2262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua APB Bpk. Agus Suprayitno dan istri (dokumen pribadi)

Gaung dari segala kegiatan Apoteker praktek bersama (APB) ini memang lebih sangat terdengar dan terasa di provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Ditiga provinsi ini boleh dikatakan hampir 80% mereka yang berprofesi sebagai Apoteker sudah bergabung menjadi anggota Apoteker praktek bersama dibawah kepemimpinan Bpk. Agus Suprayitno.  

Jakarta sebagai ibukota dari negara Republik Indonesia yang juga banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai Apoteker ternyata tidak mau tertinggal jauh oleh 3 provinsi diatas. Dengan restu dari Bpk. Agus Suprayitno akhirnya Apoteker - Apoteker di Jakarta diijinkan untuk berkolaborasi dengan Apoteker - Apoteker dikota - kota yang berdekatan dengan Jakarta seperti Depok, Tangerang dan Bekasi juga Bogor untuk berperan aktif menciptakan, memproduksi dan memasarkan segala produk farmasi yang disepakati bersama.

sebagian anggota APB di Jabodetabek (dokumen pribadi)
sebagian anggota APB di Jabodetabek (dokumen pribadi)

Apoteker praktek bersama untuk wilayah Jabodetabek saat ini sedang serius untuk berbenah dan menata struktur organisasi  ini kedepan agar lebih terlihat profesional dan bisa menjadi organisasi pilihan berikutnya bagi semua Apoteker yang berdomisili di Jabodetabek. 

Tidak main - main, bahkan diam - diam APB Jabodetabek sudah melakukan 2 kali acara pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan masing - masing  dari kota dan kabupaten sekitaran Jakarta. Mereka berkumpul untuk saling menguatkan dan menyakinkan diri bahwa perhimpunan ini bisa merubah dirinya menjadi pharmapreneur (sebuah istilah yang mulai dikenal untuk menyebut Apoteker yang juga berprofesi sebagai pengusaha). 

Ya, memang benar bahwa semua Apoteker yang tergabung dalam Apoteker praktek bersama sedang berproses untuk menjadi Apoteker pengusaha dan dengan bergabung di APB semua itu dapat terwujud. 

Sudah banyak sekali contoh Apoteker di APB yang saat ini juga menjalani kehidupan sebagai pengusaha. Mereka para Apoteker yang sudah lebih dulu menjadi pengusaha di APB sangat tertarik untuk membantu rekan - rekan seprofesinya termasuk para Apoteker yang tinggal di Jabodetabek. Pimpinan APB saat ini Bpk. Agus Suprayitno memberikan peluang kepada pengurus APB di Jabodetabek untuk mengembangkan organisasi APB sampai ketingkat kecamatan dimasing - masing wilayahnya. 

Pesan beliau adalah buat kegiatan APB yang bermanfaat dan bernilai sangat positive sehingga APB lebih dikenal lagi oleh Apoteker. Dengan menangkap pesan yang jelas tersebut APB di Jabodetabek memilih tidak tinggal diam. 

Setidaknya sudah ada 4 agenda besar yang siap dijalankan oleh APB Jabodetabek dimana yang terdekat untuk saat ini akan mengadakan seminar sekaligus workshop yang akan mengambil tempat disebuah hotel ternama. Harapan besar untuk menjadi Apoteker pengusaha tidaklah mungkin bisa tercapai hanya dengan duduk diam dan berkhayal kemana - mana. Diperhimpunan Apoteker praktek bersama cita - cita dan harapan menjadi seorang Pharmapreneur bisa terwujud. 

Dengan sistem kebersamaan dalam menciptakan suatu produk farmasi, memproduksi produk itu lalu memasarkan dan menggunakan bersama maka harapan tidak sekedar menjadi Apoteker bisa benar - benar terwujud diperhimpunan ini. Semoga kedepan dan seterusnya APB Jabodetabek bisa menciptakan Apoteker pengusaha yang bisa menciptakan lapangan kerja di negeri ini dan semoga anda Apoteker yang membaca ini mau segera bergabung di APB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun